PERAN LSM DALAM PARTICIPATORY BUDGETING (STUDI PARTISIPASI PATTIRO DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010)

Mahendratmoko, Budi (2011) PERAN LSM DALAM PARTICIPATORY BUDGETING (STUDI PARTISIPASI PATTIRO DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF (Jurusan Ilmu Pemerintahan) - Submitted Version
91Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan peran PATTIRO Semarang dalam Perencanaan Penganggaran Partisipatif di Kota Semarang terutama ditinjau dari advokasi anggaran yang dilakukan oleh PATTIRO Semarang pada APBD Kota Semarang Tahun Anggaran 2010 sektor jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin. Advokasi merupakan salah satu peran yang dimiliki oleh LSM untuk menjalankan hak partisipasi dalam penganggaran daerah. Advokasi bertujuan mempengaruhi anggaran daerah supaya dapat berubah sesuai dengan yang diinginkan. Analisa dalam penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan diantaranya adalah teori penganggaran partisipatif, konsep pemanfaatan ruang advokasi dan partisipasi, dan strategi advokasi. Metode penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif-deskriptif. Lokasi penelitian adalah di kota Semarang dengan Program Officer CSIAP PATTIRO Semarang sebagai informan utama penelitian. Informan lainnya adalah Kasi Pembiayaan DKK Semarang yang dipilih mewakili pihak eksekutif dan Anggota Banggar DPRD Kota Semarang mewakili pihak legislatif. Penggalian data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada para informan. Selain itu dipergunakan pula beberapa data dan dokumen untuk menunjang kelengkapan dan kedalaman informasi yang dibutuhkan. Pembahasan ditekankan pada strategi yang dilakukan PATTIRO Semarang dalam memainkan peran partisipasinya melalui mekanisme advokasi anggaran terutama pada anggaran Jamkesmaskot supaya mengalami perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa peran PATTIRO Semarang cukup signifikan dalam tahap perencanaan. Mereka memainkan peran advokasi kebijakan sebagai balancing dan mempengaruhi penganggaran daerah terhadap pemerintah Kota Semarang dan legislatif dengan cukup baik. Advokasi mereka lakukan dengan memberdayakan ormas-ormas Islam, memanfaatkan jaringan grass-root melalui hearing supaya didapatkan aktualisasi kondisi masyarakat yang kemudian disampaikan (lobbying) kepada legislatif dan eksekutif melalui catatan-catatan kritis. Untuk memperkuat opini publik dilakukan pula kampanye isu. Usaha advokasi PATTIRO Semarang juga mengalami hambatan, hal ini dikarenakan atmosfer politik pilwakot saat itu. Keywords: Penganggaran Partisipatif, Advokasi, Jamkesmaskot

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:J Political Science > JA Political science (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
ID Code:31939
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Dec 2011 14:13
Last Modified:13 Dec 2011 14:13

Repository Staff Only: item control page