HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PERBAWANI, ANGELINA BIRGITTA LARAS MARANTIKA (2010) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://fkm.undip.ac.id

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang periode Januari-Desember 2009 tercatat 110 kasus. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Leptospirosis adalah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik responden serta menganalisis hubungan antara sanitasi dalam rumah, sanitasi luar rumah, keberadaan hewan peliharaan, keberadaan tikus, adanya genangan air dan sumber air utnuk kebutuhan sehari-hari dengan kejadian Leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional deng pendekatan case control. Sampel sebanyak 108 dengan perbandingan 1:2 yaitu 36 kasus dan 72 kontrol, kasus adalah semua penderita Leptospirosis yang didiagnosa secara klinis dan konfirmasi laboratorium (+) dan tercatat di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang selama periode Januari sampai dengan desember 2009. Kontrol adalah seluruh orang yang didiagnosa secara klinis tidak menderita gejala-gejala Leptospirosis. Analisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur penderita adalah 10,39 tahun, sedangkan rata-rata umur responden adalah 32,83 tahun, proporsi penderita Leptospirosis lebih banyak pada kelompok perempuan, tingkat pendidikan responden paling banyak adalah tamat SLTA, jenis pekerjaan responden paling banyak adalah ibu rumah tangga. Ada hubungan antara sanitasi dalam rumah (p=0,008, OR=3,3), sanitasi luar rumah (13,3), adanya genangan air (p=0,012, OR=3,5) dengan kejadian Leptospirosis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu adalah sanitasi dalam rumah, sanitasi luar rumah, keberadaan tikus di dalam/sekitar rumah, dan adanya genangan air. Kata Kunci: Leptospirosis, faktor lingkungan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:31891
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Dec 2011 09:17
Last Modified:07 Dec 2011 09:17

Repository Staff Only: item control page