Pengaruh Pemberian Jus Noni Terhadap Selisih Jumlah Total Leukosit, Jumlah Neutrofil, Dan Kadar Alkalifosfatase Pada Tikus Wistar Sebelum Dan Sesudah Diberi Paparan Asap Rokok

Abstract

Latar belakang : Noni merupakan pangan fungsional yang memiliki potensi untuk meningkatkan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Asap rokok mengandung oksidan dan dapat menyebabkan inflamasi sistemik, ditandai dengan peningkatan jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP. Penelitian sebelumnya hanya melihat pengaruh jus noni terhadap kadar oksidan. Tujuan : Membuktikan pengaruh jus noni terhadap selisih jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP pada tikus Wistar sebelum dan sesudah diberi paparan asap rokok. Metode : Pre-post test control group design dengan 10 ekor tikus Wistar dibagi menjadi 2 kelompok: kontrol (K) tanpa jus noni dan perlakuan (P) diberi jus noni 6 ml/hari. Jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP diperiksa sebelum dan sesudah diberi paparan asap rokok selama 30 hari. Analisis statistik menggunakan Paired t test, Unpaired t test, dan Wilcoxon. Hasil : Jumlah total leukosit K pre test 4,7+1,48, post test 12,52+3,22 dengan nilai p=0,004, P pre test 4,72+1,07, post test 8,92+1,20 dengan nilai p=0,043. Jumlah neutrofil K pre test 3,44+1,08, post test 9,78+3,35 dengan nilai p=0,009, P pre test 3,44+0,68, post test 6,28+1,30 dengan nilai p=0,009. Kadar ALP K pre test 197,6+42,88, post test 424,4+91,27 dengan nilai p=0,003, P pre test 265+72,29, post test 354,8+91,95 dengan nilai p=0,010. Selisih jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP pada kelompok pemberian jus noni lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai p=0,016, p=0,032, dan p=0,013. Simpulan : Selisih jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP pada tikus Wistar sebelum dan sesudah diberi paparan asap rokok pada kelompok yang diberi jus noni lebih kecil dibandingkan kontrol. Kata kunci : Jus noni, asap rokok, jumlah leukosit, jumlah neutrofil,