LANGUAGE VARIATION IN SEMARANG CHINESE HIGH SCHOOL TEENAGER

SETIAWAN, ADITYA (2011) LANGUAGE VARIATION IN SEMARANG CHINESE HIGH SCHOOL TEENAGER. Undergraduate thesis, University of Diponegoro.

[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) - Published Version
66Kb

Abstract

Pada penulisan skripsi ini, penulis mengangkat satu judul “ Language Variation of Semarang Chinese High School Teenagers”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap adanya beberapa variasi kebahasaan yang terjadi di kalangan anak muda keturunan tiong hoa terutama di kota Semarang. Adapun metode yang penulis gunakan metode Simak bebas libat cakap dan mencatat, kemudian untuk menguatkan data yang penulis dapatkan, penulis menggunakan metode tambahan yaitu membagikan kuesioner kepada setiap responden yang terpilih. Setelah kuesioner tersebut diisi oleh semua responden, penulis kemudian mengklasifikasikan jawaban para responden, apabila ada jawaban yang menarik, maka penulis mengadakan sedikit wawancara kepada responden terpilih. Setelah penulis mendapatkan data yang memadahi, kemudian penulis memilah – milah dan mengelompokkan data yang didapat ke dalam golongan – golongan yang ada, yaitu berdasarkan umur, jenis kelamin, hubungan sosial, dan bahkan tingkat pendidikan. Dari penelitian yang dilaksanakan, akhirnya didapat suatu hasil bahwa mayoritas anak muda keturunan tionghoa , terutama yang tinggal di kota semarang ini mempunyai suatu keunikan dalam berbicara atau berkomunikasi. Anak muda keturunan tiong hoa ini mayoritas menggunakan lebih dari satu bahasa, tidak hanya bahasa indonesia sebagai bahasa utama, namun mereka juga menguasai bahasa ibu mereka, yaitu bahasa mandarin, hokkian, gek, tiociu, dan lainnya. Di lingkungan umum, mereka cenderung menggunakan bahasa indonesia , dan terkadang bahasa daerah ( bahasa jawa dengan logat dialek semarang yang kental ), namun berbeda ketika mereka berada di rumah, atau sedang berkomunikasi dengan orang tua atau saudara nya, mereka cenderung menggunakan bahasa mandarin , hokkian, atau yang lain. Bahkan beberapa responden yang penulis temui, mereka terkadang juga menggunakan bahasa inggris ketika berkomunikasi. Dari setiap penelitian dan data yang penulis dapatkan, di akhir penelitian ini, penulis akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan, yaitu bahwa anak muda (keturunan tionghoa khususnya) ini dapat menggunakan lebih dari satu bahasa untuk berkomunikasi, dan mereka menempatkan penggunaan bahasa mereka, sesuai dengan tema pembicaraan, lawan bicara, usia, jenis kelamin, dan situasi yang terjadi ketika komunikasi berlangsung.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:Faculty of Humanities > Department of English
ID Code:31346
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Nov 2011 14:46
Last Modified:18 Nov 2011 14:46

Repository Staff Only: item control page