HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK, KEPADATAN RUMAH, KEPADATAN JENTIK, DAN KETINGGIAN TEMPAT DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007 DENGAN PENDEKATAN SPASIAL I

SETIANINGSIH, RIEN (2009) HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK, KEPADATAN RUMAH, KEPADATAN JENTIK, DAN KETINGGIAN TEMPAT DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007 DENGAN PENDEKATAN SPASIAL I. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
26Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hampir seluruh wilayah di Indonesia mempunyai risiko terjangkit DBD, sebab banyak virus penyebab (dengue) maupun nyamuk penularnya, terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus sudah tersebar luas di perumahan maupun tempat - tempat umum di seluruh Indonesia. Kota Semarang merupakan salah satu daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)di Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini adalah melakukan analisis spasial faktor risiko (kepadatan penduduk, kepadatan rumah, kepadatan jentik, ketinggian tempat) terhadap kejadian penyakit DBD di kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam peneliltian ini adalah penderita atau kasus DBD yang ada di kota Semarang tahun 2007 yang tercatat dalam laporan di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kejadian penyakit DBD tahun 2007, data kepadatan penduduk, data kepadatan rumah, data kepadatan jentik, dan data ketinggian tempat dari instansi - instansi yang terkait. Data penelitian ini diuji secara statistik dengan uji korelasi Kendalls Tau pada tingkat kepercayaan 99%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kepadatan jentik dan ketinggian tempat dengan kejadian penyakit DBD. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepadatan penduduk dan kepadatan rumah dengan kejadian penyakit DBD. Oleh karena itu dapat disimpulkan, daerah - daerah yang mempunyai kepadatan penduduk atau kepadatan runah yang tinggi mempunyai risiko lebih besar untuk terjadinya penyakit DBD, seperti Kelurahan Bojong Salaman, Kelurahan Bulu Lor, dan Kelurahan Krobokan. Kata Kunci: analisis spasial, faktor risiko, penyakit DBD

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:31303
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Nov 2011 09:36
Last Modified:18 Nov 2011 09:36

Repository Staff Only: item control page