PERSADA, SYAILENDRA (2011) COMPARING PERSONAL DEIXSIS USED BY PRESIDENT MEGAWATI AND PRESIDENT SBY IN “HARI KEBANGKITAN NASIONAL” SPEECH THAT REPRESENT SPEAKER POSITION. Undergraduate thesis, University of Diponegoro.
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) - Published Version 60Kb |
Abstract
Deiksis pada dasarnya adalah “rujukan” atau “merujuk.” Artinya ketika kita berbicara mengenai deiksis maka orang tersebut akan merujuk pada sesuatu dan sifat dari referent nya sendiri tidak tetap artinya dapat berganti-ganti. Dalam hal ini penulis akan berbicara mengenai deiksis personal, yaitu deiksis yang melekat pada kata ganti orang. Deiksis personal memiliki keistimewaan karena ada perbedaan penggunaan yang berbeda-beda di masing-masing daerah. Selain itu person deiksis pun bisa digunakan untuk melihat posisi seseorang dalam memandang suatu hal atau dengan kata lain bisa digunakan untuk menggambarkan ideologi yang direpresentasikan oleh seseorang dalam suatu percakapan. Pada akhirnya memang tidak ada perbedaan yang signifikan antara person deiksis yang digunakan oleh Megawati dan SBY. Tetapi dalam hal ini pidato kepresidenan merupakan salah satu sarana yang tepat dalam melihat bagaimana seseorang presiden menggunakan deiksis personal untuk merepresentasikan ideologinya. Selain itu dengan menganalisis deiksis personal yang digunakan dalam pidato kepresidenan maka dapat dilihat bagaimana seorang presiden menempatkan dirinya di dalam sebuah permasalahan atau kondisi tertentu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deiksis, Person Deiksis |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of English |
ID Code: | 31077 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 14 Nov 2011 11:57 |
Last Modified: | 14 Nov 2011 11:57 |
Repository Staff Only: item control page