Widianingrum , Kurnia Febriani (2005) Ekstraksi Cu (II) dan Zn (II) menggunakan ekstraktan HTTA-TBP dan DZEHPATBP. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 1557Kb | ||
| PDF 28Kb | |
| PDF 381Kb | |
| PDF 458Kb | |
| PDF 391Kb | |
| PDF 543Kb | |
| PDF 382Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 622Kb | ||
| PDF 327Kb | |
| PDF 365Kb | |
| PDF 438Kb |
Abstract
Perkembangan industri seringkali diikuti dengan peningkatan jumlah limbah yang dapat menyebabkan pencemaran, terutama pencemaran air. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) mempakan logam yang ditemukan bersarnaan dalam limbah pelapisan logam, farmasi, dan elektrolisis. Hal tersebut melandasi perlunya pemisahan =stur atau senyawa yang terkandung di dalarrmya dan salah sate metode yang dapat digunakan adalah ekstraksi pelarut. Metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur. Agar diperoleh basil pemisahan yang tinggi, kadang-kadang digunakan campuran dua ekstraktan yang mempimyai efek sinergi yaitu efek saling memperkuat untuk meningkatkan hasil ekstraksi. Ekstraktan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi (campuran) antara ligan klielat, yaitu HTTA (asam 2-thenoytrifluoroaseton) dan D2EHPA (asam di-2-etilheksil fosfat) dengan ligan pensolvasi, yaitu TBP (tri-n¬butil fosfat). Ekstraktan tersebut dilarutkan dalam n-heksan dan selanjutnya disebut sebagai fasa organik (fa). Sampel yang digunakan dan bertindak sebagai fasa air (fa) adalah larutan Cu2+, Zn2+, dan campuran Cu2+-Zn22 dengan konsentrasi 50 ppm dan pH diatur Komposisi sinergi dan selektif ekstraktan ditentukan dengan variasi konsentrasi HTTA-TBP dan D2EHPA-TBP, yaitu 1 : 0, 4 : 1, 3 : 2, 2 : 3, 1 : 4, serta 0 : 1 (0,1 M). Ekstraksi dilakukan dengan fa : fa yaitu 5 : 2 melalui pengadukan selama 20 merit. Secara kuantitatif, sisa logam pada ± ditentukan dengan AAS. Hasil penelitian mentmjukkan bahwa ekstraksi Cu (II) menggunakan HTTA-TBP memberikan efek sinergi pada perbandingan 4 : 1, 3 : 2, dan 2 : 3, sedangkan Zn (II) menunjukkan efek antisinergi. Pada ekstraksi Zn (II) menggunakan D2EHPA-TBP memberikan efek sinergi pada perbandingan 4 : 1 dan 3 : 2, tetapi Cu (II) menunjukkan antisinergi. Untuk ekstraksi dalam campuran Cu (II)-Zn (II) menggunakan campuran ekstraktan menunjukkan bahwa Cu (II) selektif dengan HTTA-TBP sedangkan Zn. (II) selektif dengan D2EHPA-TBP. Setelah ekstraksi, pH fa mengalami perubahan menjadi -±2. Industrial Growth is often followed by the increasing amount of waste that is able to cause contamination, especially contamination of water. Copper (Cu) and zinc (Zn) are found at the same time in waste of metal veneering, pharmacy, and electrolysis. In that case, separation of the compounds or elements consist in it is important and one method used is solvent extraction. This method is relied on distribution a solute in two solvent which are not mixed each other. To obtain high separation, it is sometime used a mixture of two extractants having synergysm effect that is the effect which strengthening each other to increase result of extraction. Extractant which was used in this research is a combination between chelating ligan, i.e. HTTA (2-thenoytrifluoroaseton acid) and D2EHPA (di-2- ethylheksyl phosphate acid) with salvation ligan, like TBP (tri-n-butil phosphate). The extractant dissolved in n-hexane referred as organic phase (f0). The sample acted as water phase (fa) are Cu (11), Zn (II), and mixture of Cu (II)-Zn (II) solution with concentration 50 ppm and pH was arranged ±3. Synergysm and selective composition of extractant determined with various of HTTA-TBP and D2EHPA-TBP 1 : 0, 4 : 1, 3 : 2, 2 : 3, 1 : 4, and 0 : 1 (0,1 M), respectively. Extraction conducted with fa : fo is 5 : 2 which stirer during 20 minutes. Quantitatively, rest of metal at fa determined with AAS. The research result indicated that Cu (II) extraction using HTTA-TBP gave synergysm composition at comparison of 4 : 1, 3 : 2, and 2 : 3. While Zn (11) metal showed antisynergysm effect. The extraction of Zn (II) using D2EHPA¬TBP gave synergysm composition at comparison 4 : 1 and 3 : 2, but Cu (II) showed antisynergysm. For the extraction of Cu-Zn alloy using extractant mixture indicated that Cu (II) was selective with HTTA-TBP while Zn (II) was selective with D2EHPA-TBP. After extraction, water phase was changed to be -±2.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry |
ID Code: | 31074 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 14 Nov 2011 11:04 |
Last Modified: | 14 Nov 2011 11:04 |
Repository Staff Only: item control page