Perengkahan produk cair pinolisin tempurung kelapa dengan katalis zeollit alam

Abstract

RINGKASAN Indonesia menghasilkan lebih dari 10.800.000 ton kelapa per tahun. Berat t mpurung kelapa rata-rata adalah 20,36 % berat total kelapa, sehingga dihasilkan 1 bih dari 2.199.150 ton tempurung kelapa per tahun. Tempurung kelapa tersustm .tas 36,3 % selulosa, 25,1 % heiniselulosa, dan 28,3 % lignin. Ketiga jenis oilmen ini dapat dikonversi menjadi produk cair melalui pirolisis. Dengan katalis eolit alam diharapkan dapat dilakukan proses perengkahan katalitik terhadap roduk cair tersebut. Zeolit alam yang digunakan adalah zeolit alam Wonosari yang sebelumnya t lah diaktivasi dengan perendaman dalam larutan HF I %, perlakuan dengan CI 6 N, dan NH4C1 0,1 M, kemudian dikalsinasi pada suhu 300 °C selama empat j m dan dilanjutkan dengan hidroterrnal pada suhu 300 °C selama lima jam. arakter zeolit meliputi rasio Si/A1 dan keasaman katalis masing-masing ianalisis dengan AAS dan metode adsorpsi NH3. Hasil karakterisasi enunjukkan kenaikan rasio Si/AI dari 4,75 menjadi 9,69 dan keasaman zeolit a am naik dari 3,36 menjadi 5,4 mmol/gram. Tempurung kelapa dipirolisis dalam reaktor tertutup pada suhu 400 °C s lama 2,5 jam dan didapatkan produk cair pirolisis. Proses perengkahan katalitik 1 enggunakan zeolit alam dilakukan pada suhu 300 °C selama I jam dalam r aktor. Dari data GC-MS diketahui bahwa produk cair pirolisis tempurung kelapa a alah fenol; 2, 6-dimetoksi fenol; 2-metoksi fenol; serta 3 metil -1,2 s lopentanadion dan hasil perengkahan katalitik dengan katalis Zeolit alam onosari menghasilkan senyawa asam asetat; 2-okso-asam propanoat; fenol; 4- etoksi fenol dan 1,2 dimetoksi benzena. Berat katalis berpengaruh pada p rsentase komposisi produk cair yang dihasilkan, tetapi tidak berpengaruh pada j nis senyawa yang dihasilkan. iv Indonesia Produces more than 10.800.000 tons coconut each year, Weight of oconut shell is about 20,36 % of total weight, so more than 2.199.150 tons of oconut shell have been produced each year. Coconut shell contains of 36,3 % ellulose, 25,1 % hemiselulosa, and 28,3 % lignin. This kinds of polymers can be onverted into liquid product through pyrolysis process. By using natural zeolite atalyst this liquid product expected to be catalytically cracked. Natural zeolite from Wonosari was activated by soaking in HF 1 %, treatment ith HCI 6 N, and NH4C10,1 M, and continued by calcination process at 300 °C or four hours and then hydrothermal process at 300 °C for five hours. Zeolite haracters that are Si/Al ratio and acidity was analyzed by AAS and NH3 dsorption method, respectively. The result showed that Si/Al• ratio increase from ,75 to 9,69 and the acidity increase from 3,36 to 5,4 mmol/gram. Coconut shell was pyrolyzed in a closed reactor at 400 °C for 2,5 hours and roduced liquid product. Catalytic cracking proceed at 300 °C for 1 hour in a lased reactor. From GC-MS data known that liquid product of coconut shell yrolysis are phenol; 2, 6-dimethoxy phenol; 2-methoxy phenol; and also 3 ethyl - 1,2-cyclopentanadion and product of cracking catalytic with natural eolite are acetic acid; 2-okso-propanoic acid; phenol; 4-methoxy phenol and 1,2 ethoxy benzene. Catalyst weight influence to the percentage of the liquid roduct composition but do not influence to the kind of compounds in the liquid roduct.