Optimasi pH Ekstasi Timbal (II) oleh Hipoksantin dalam kloroform

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang reaksi pengompleksan antara kation Pb2+ dengan hipoksantin. Kemampuan hipoksantin dalam mengikat Pb2+ sangat dipengaruhi oleh bentuk keto dan enolnya sesuai dengan kondisi keasaman hipoksantin. Oleh karena itu pengaruh pH pada sintesis timbal-hipoksantin ini perlu dikaji, dengan cara memvariasi pH pada 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Senyawa kompleks yang terbentuk diekstrak dengan klorofonn. Karakterisasi kompleks ditunjukkan secara kualitatif dengan cara menganalisis spektra inframerah dan spektra ultraviolet. Uji kuantitatif ditempuh dengan inenggunakan spektrofotometer serapan atom. Dekonsentrasi maksimal kation Pb2+ oleh ligan hipoksantin diperoleh pada pH = 7 sebesar 56,44 %. Timbal berikatan dengan hipoksantin melalui atom N amida. Hal ini diperkuat oleh spektra ultraviolet dan spektra inframerah yang diperoleh. The research about complex formation between Pb2+ and hypoxanthine had been studied. Keto and enol formation of hypoxanthine was influenced the interaction between Pb2+ and hypoxanthine. There for the synthesis of lead¬hypoxanthine need to be examined by varying pH, 4, 5, 6, 7, 8 and 9. Complex compound which had been formed, was extracted using chlciroform. The caracterization of complex were performed via a qualitative test by analysing their infrared and ultraviolet spectra and quantitative test using atomic absorption spectrophotometer. The maximum deconsentration of Pb2+ by hypoxanthine was around 56.44 % and at pH of 7. Lead interact with hypoxanthine via N amida. This matter was supported by ultraviolet and infrared spectra which was received.