penentuan konsentrasi miselisasi kritis lesitin (Phosphatidylcholin) dengan metode turbidimetri

Pancaningsih , S.L. (2003) penentuan konsentrasi miselisasi kritis lesitin (Phosphatidylcholin) dengan metode turbidimetri. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1601Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
357Kb
[img]
Preview
PDF
466Kb
[img]
Preview
PDF
383Kb
[img]
Preview
PDF
589Kb
[img]
Preview
PDF
589Kb
[img]
Preview
PDF
374Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

441Kb
[img]
Preview
PDF
326Kb
[img]
Preview
PDF
353Kb
[img]
Preview
PDF
673Kb

Abstract

Lesitin merupakan zat pengemulsi alamiah yang sangat populer dan banyak digunakan dalam industri pangan modem. Sampai saat ini, industri di Indonesia masih thengimpor lesitin. Untuk mengurangi ketergantungan Indonesia aim impor lesitin, maka perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan zat pengemulsi alamiah alternatif yang mempunyai efektifitas dan efisiensi sebaik atau balikan melebihi lesitin. NilAi konsentrasi miselisasi kritis (c.m.c.) dapat digunakan untuk menunjukkan efektifitas dan efisiensi suatu zat pengemulsi dalam pembentukan emulsi yang stabil. Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan nilai c.m.c. lesitin secara turbidimetri untuk dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian tentang zat pengemulsi alamiah alternatif. Lesitin yang .digunakan diperoleh dari ekstraksi lesitin kedelai komersial. Hasil penelitian menunjukkan nilai c.m.c. lesitin awal hasil ekstraksi sebesar 14,2 ppm. Penelitian ini juga menggunakan variabel pH dan konsentrasi garam NaCl. Hasil penelitian menunjukkan nilai c.m.c. lesitin menurun pada kenaikan pH yaitu 18,2 ppm; 16,2 ppm; 14,2 ppm; 14 ppm untuk pH 5, 6, 7 dan 8. Sedangkan pada penambahan 5 ppm garam NaC1 terjadi penurunan nilai c.m.c. lesitin dari 14,2 ppm menjadi 7,8 ppm. Namun pada penambahan 10, 15 dan 20 ppm garam NaC1 terjadi kenaikan nilai c.m.c. yang konstan, sebesar 16 ppm; 16,4 ppm dan 16 ppm. Lecithin is a natural emulsifier, which is very popular and has a wide use in modern food industry. Until now, import lecithin is still used in most industries in Indonesia. In order to reduce Indonesian's dependency on'import lecithin, it takes many researches to find alternative natural emulsifier which is more effective and efficient. Critical micelle concentration (c.m.c.) value shows concentration efectivity and eficiency of stable emulsion. In this research, it has been done the determination of c.m.c. value by

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QD Chemistry
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry
ID Code:30910
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:09 Nov 2011 14:11
Last Modified:09 Nov 2011 14:11

Repository Staff Only: item control page