Preparasi elektrolitik lapis tipis krom pada permukaan tembaga melalui variasi anode

Abstract

Krom merupakan logam berwarna putih menglcilap yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis, dapat diperoleh dari limbah laboratorium dan limbah industri maupun sebagai bahan tambang. Krom dapat diperoleh sebagai lapis tipis melalui metode elektrolisis. Elektrolisis horn dilakukan menggunakan asam dikromat sebagai larutan elektrolit. Arus yang terpasang divariasi 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 A selama 60 menit. Sel elektrolisis dikonstruksikan dan katode tembaga dan jenis anode yang divariasi yaitu timbal, tembaga dan karbon. Jenis anode divariasi untuk menentukan pengaruh anode pada endapan horn yang dihasilkan. Elektrolisis larutan asam dikromat menghasilkan lapis tipis horn dengan efisiensi berturut—turut 8,42%; 5,30% dan 8,74% pada penggunaan anode Pb, Cu dan C. Endapan horn dianalisis berdasarkan difraksi sinar—X dan harga d 1,83; 1,87; 2,02; 2,31 dan 2,07 A menunjukkan adanya krom. Chromium is shining metal used as sheating agent. It can be obtained from laboratory and industry wastes and also as minerals. Chromium can be obtained as thin layer through electrolysis method. Electrolysis has been conducted using dichromic acid as electrolyte solution. Electrolysis carried out at current of 0.2; 0.4; 0.6; 0.8 and 1.0 A for 60 minutes. Electrolysis cell constructed by using copper as cathode and lead, copper and carbon as anode. Type of anode was varied to determine the influence of anode to the chromium deposites. Electrolysis of dichromic acid solution resulted tin layer chromium. The efficiency of Pb, Cu and C anodes were 8.s42%; 5.30% and 8.74% respectively. Chromium deposites that were analized by XRD method resulted d values that are 1.83; 1.87; 2.02; 2.31 and 2.07 A showed chromium.