Isolasi dan Identifikasi senyawa: Flavonoid dari ekstrak daun angsana (Pterocarpus indicus Willd)

Abstract

Angsana (Pterocarpus indicus merupakan salah sate tumbuhan tropis dari fanaili Leguminoceae yang banyak diteliti pemanfaatannya dalam bidang kesehatan. Secara tradisional tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sariawan, bisul dan diare. Beberapa penelitian pendahuluan telah dilakukan, diantaranya penelitian untuk mengetahui adanya efek menurunkan kadar gala darah (antidiabetes) dari ekstrak dawn angsana. Dugaan sementara, efek menunmkan kadar gula darah tersebut dikarenakan adanya flavonoid di dalam ekstrak daun angsana. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa flavonoid yang terdapat di dalam ekstrak daun angsana, dengan metode ekstraksi, fraksinasi, kromatografi kolom dan identifikasi senyawa flavonoid menggunakan uji wama, uji gala, hidrolisis asam, dan pergeseran spectra UV-tampak. Serbuk daun angsana kering diekstraksi secara maserasi dengan metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh difraksinasi dengan n-heksan dilanjutkan dengan petoleum eter, sehingga diperoleh fraksi n-hesan,fraksi petroleum eter dan fraksi metanol. Terhadap fraksi metanol dilakukan kromatografi kolom menggmakan fase diam silia gel GF254 dan fase gerak campuran dari dikloron3.etan : metanol dengan perbandingan 9 : 1. Dan proses kromatografi kolom diperoleh 9 fraksi clan selanjutnya dilakukan identifikasi flavonoid. Dari basil uji warna terlihat bahwa fraksi III menunjukkan basil positif flavonoid, sedang fraksi yang lain menunjukkan hasil negatif. Selanjutnya terhadap fraksi III tersebut dilakukan uji gula, hidrolisis asam dan analisa spektroskopi UV-tampak dan pergeserannya menggunakan pereksi geser NaOH., NaOAc dan AlC13. Berdasarkan analisa dan hasil-hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam fraksi III tersebut terdapat senyawa flavonoid yang diduga sebagai flavon dengan gugus OH pada posisi 5 dan 7. Angsana is tropical tree that its useful on health field doesn't research yet. Traditionally, this tree is believe could cure sprux, ulcer, and diarrhea. Farmacologycally, proved that angsana has compound that can decrease too much sugar on blood, eventough only on crude ekstract. Angsana (Pterocarpus indicus) has equal tacsonomy with Pterocarpus rnarsupium. Pterosupim and marsupsin are pure compound that have isolated from Pterocarpus marsupium that can be antidiabetes medicine. This research is done to isolate one of fiavonoid in angsana and define its structure by ultraviolet spectroscopy approach. Isolation is done by extraction methode, thin layer cromatography, and coloum cromatography. Then, the identification is using experiment of color, sugar, acid hidrolysys, and ultraviolet spectroscopy and it's shift. The shift of ultraviolet spectrum is done with add shift reagen like NaOH, NaOAc, and A1C13. By that research has had X compound on 3rd fraction result of coloum cromatography with Rf = 0,65, using silica Gel GF254 as a stand phase with length 75 cm and diametre 2,5 cm, moving phase is using dicloromethan : methanol with comparison 9:1. Sugar experiment showed that isolat is kind of aglikon. That is equal to acid hidrolysys spectrum result, X compound ultaviolet spectrum showed that it's wavelength is equal with hidrolysys result of X compound. The color experiment showed that X compound is flavone. With ultraviolet spectroscopy, showed two zenith on 315 and 250 sh, 268 nm on methanol solvent. Addition NaOH band II shift 8nm, addition A1C13 band I shift 65 nm and addition NaOAc band II shift 7 nm. This shift showed that flavone has 5-OH and 7-OH groups. From isolation and identification result, predicted that X compound is flavone with —OH group on 5