FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI COHb PADA MASYARAKAT BERISIKO TINGGI DI SEPANJANG JALAN NASIONAL KOTA SEMARANG

Suprapti, Suprapti (2009) FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI COHb PADA MASYARAKAT BERISIKO TINGGI DI SEPANJANG JALAN NASIONAL KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Dewasa ini konsentrasi gas Carbon Monoksida (CO) udara diduga sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB). Kota Semarang merupakan kota dengan kondisi lalu lintas yang padat. Kondisi ini diperkirakan menghasilkan emisi gas CO yang menyebabkan konsentrasi tinggi di udara. Tingginya konsentrasi gas CO udara dapat mempengaruhi konsentrasi COHb darah bagi orang yang terpajan secara terus menerus. Konsentrasi COHb yang tinggi dalam darah dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konssentrasi COHb di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat berisiko tinggi terhadap paparan CO, yaitu seseorang yang mempunyai aktivitass tetap terkait dengan pekerjaan sehari-hari sseperti pedagang dan polisi lalu lintas. Sampel penelitian diambil sebanyak 25 orang. Titik pengambilan sampel udara diambil di 5 lokasi di ruas jalan nasional di kota Semarang. Variabel penelitian terdiri dari kadar CO udara, kepadatan lalu lintas, COHb darah, status gizi (IMT), masa kerja, kebiasaan merokok, pemakaian masker, dan riwayat 0penyakit paru. Data hasil penelitian dianalisa dengan uji korelasi dan uji komparasi dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata konsentrasi CO udara ambient di Kota Semarang sebesar 6,293 ug/m3 udara dengan konsentrasi tertinggi terdapat di jalan Perintis Kemerdekaan (13,158 ug/m3). sedangkan rerata konsentrasi COHb darah responden sebesar 5,532 %. semua responden penelitian (100 %) mempunyai konsentrasi COHb di atas batas normal (0,5%). Rerata konsentrasi COHb tertinggi (8,60 %) adalah responden yang berada di Jl. Perintis KEmerdekaan juga. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara konsentrasi CO udara dengan konsentrasi COHb responden. penelitian ini menyimpulkan ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi CO udara, semakin tinggi pula konsentrasi COHb darah responden di sepanjang jalan nasional di Kota Semarang. Kata Kunci: CO udara ambient, COHb, Kota Semarang

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:30773
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Nov 2011 09:25
Last Modified:07 Nov 2011 09:25

Repository Staff Only: item control page