Perbedaan Angka Fekunditas, Fertilitas dan Daya Hidup Nyamuk Antara Perkawinan Parental dan Filial Nyamuk Aedes aegypti

Qurrotuaini, Mutiya (2009) Perbedaan Angka Fekunditas, Fertilitas dan Daya Hidup Nyamuk Antara Perkawinan Parental dan Filial Nyamuk Aedes aegypti. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
26Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti bertujuan memutus rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Aedes aegypti sebagai vektor utama dan Aedes albopictus sebagai vektor kedua. Agar pengendalian vektor berhasil maka dalam menetukan strategi pemberantasan vektor diperlukan pengetahuan mengenai ekologi nyamuk yang menjadi vektor DBD yaitu fertilitas dan fekunditas serta daya hidup nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis angka fekunditas, fertilitas dan daya hidup antara perkawinan parental dan filial nyamuk Aedes aegypti. penelitian ini menggunakan metode Quasy experiment dengan Postest Only Design unutk mendapatkan informasi perbedaan angka fekunditas, fertilitas dan daya hidup antara perkawinan parental dan filial nyamuk aedes aegypti. sampel adalah nyamuk Aedes aegypti jantan dan betina yang didapatkan dari penetasan telur yang didapat dari pemasangan ovitrap di lapangan menggunakan tempurung kelapa (nyamuk parental) sejumlah 400 nyamuk. Dengan cara yang sama, telur yang dihasilkan dari nyamuk parental dikembangkan menjadi nyamuk dewasa filial sejumlah 400 nyamuk. Pemasangan ovitrap dilakukan selama 86 hari. Angka fertilitas dihitung dari penetasan telur Aedes aegypti. Perkawinan dilakukan denagn rasio jantan-betina 5:5. Angka fekunditas dihitung dari jumlah telur hasil perkawinan Ae.aegypti jantan dan Ae.aegypti betina. Daya hidup dihuitung berdasarkan banyaknya telur menetas, larva survive, pupa survive, dan nyamuk survive. Uji statistik diperoleh tidak ada perbedan yang signifikan angka fekunditas dan angka fekunditas antara perkawinan parental dan filial Aedes aegypti(p=0,942; p=0,525); tidak ada perbedaan yang signifikan daya hidup yaitu telur menetas (p=0,783), larva survive (p=0,928), pupa survive (p=0,069), dan nyamuk survive (p=0,169) antara perkawinan parental dan filial Aedes aegypti. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan pembersihan tempat perindukan perlu dilakukan secara ruitn 2 kali seminggu karena berdasarkan hasil penelitian ini, perkembangbiakan dari telur menjadi nyamuk dewasa adalah dalam waktu 7 hari. Kata Kunci: angka fekunditas, angka fertilitas, daya hidup, nyamuk Aedes ageypti

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:30767
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Nov 2011 09:11
Last Modified:07 Nov 2011 09:11

Repository Staff Only: item control page