Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tangkiling Kota Palangkaraya

KURNIASIH, DWI AJENG (2009) Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tangkiling Kota Palangkaraya. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Plasmodium ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Salah satu daerah yang belum bebas penyakit malaria di Indonesia adalah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Puskesmas Tangkiling merupakan Puskesmas yang memiliki angka malaria tertinggi di Kota Palangkaraya pada tahun 2006-2008 berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan kejadian malaria. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berkunjung ke Puskesmas dinyatakan malaria klinis berdasarkan data Puskesmas Tangkiling periode April-Juni 2009. Kelompok kasus adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas dengan gejala klinis malaria dan hasil pemeriksaan darah malaria positif. Kelompok kontrol adalah pasien yang berkunjung dengan gejala klinis malaria dan hasil pemeriksaan darah negatif. Jumlah kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 42. Analisis data menggunakan Uji Chi square dengan taraf signifikansi 95%. Faktor-faktor yang diteliti adalah keberadaan breeding places, keberadaan resting places, kondisi jenis dinding rumah, penggunaan kawat kasa, kebiasaan keluar rumah pada malam hari tanpa menggunakan pelindung, penggunaan kelambu dan penggunaan obat anti nyamuk. Ada hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian malaria, yaitu keberadaan breeding places dengan nilai p=0,001 (OR=6,5 95%CI=1,95-21,46), keberadaan resting place dengan nilai p=0,010 (OR=4,1 95%CI=1,33-12,69) dan kondisi jenis dinding rumah dengan nilai p=0,004 (OR=3,9 95%CI=1,52-9,86). Ada hubungan antara faktor perilaku masyarakat dengan kejadian malaria yaitu penggunaan kelambuu dengan nilai p=0,002 (OR=0,24 95%CI=0,10-0,61) dan penggunaan obat anti nyamuk dengan nilai p=0,053 (OR=2,65 95%CI=0,97-7,04). Disarankan untuk meningkatkan pemberantasan malaria melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program. Kata Kunci: lingkungan, perilaku, malaria, Tangkiling

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:30764
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Nov 2011 09:03
Last Modified:07 Nov 2011 09:03

Repository Staff Only: item control page