Isolasi karakterisasi dan Amobilisasi Enzin papain dari Getah Pepaya.

Mulysningrum , Sri Rejeki Hesti (1999) Isolasi karakterisasi dan Amobilisasi Enzin papain dari Getah Pepaya. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1886Kb
[img]
Preview
PDF
17Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]
Preview
PDF
471Kb
[img]
Preview
PDF
349Kb
[img]
Preview
PDF
669Kb
[img]
Preview
PDF
515Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

541Kb
[img]
Preview
PDF
324Kb
[img]
Preview
PDF
375Kb
[img]
Preview
PDF
627Kb

Abstract

Tanardan Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman asal Amerika tropis, Meksiko bagian selatan dan Nicaraguay. Di Indonesia tanaman pepaya tergolong sebagai tanaman yang populer, sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Papain merupakan enzim proteolitik yang terdapat pada tanaman pepaya terutama pada getah pepaya. Dalam penelitian ini papain diisolasi dan getah pepaya dengan metode ekstraksi, pemisahan material yang tidak larut pada pH 9, fraksinasi dengan ammonium sulfat dengan kejenuhan F1(0-10%); F2(10-30%); F3(30-40%); F4(40-60%) dan rekristalisasi. Dari basil isolasi diperoleh kristal papain yang berwarna putih. Uji aktivitas menunjukkan bahwa fraksi yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi adalah F1(0¬10%) dengan aktivitas spesifik 1,78161 U/mg. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui karakter papain, diantaranya pH optimum dan temperatur optimum. Penentuan pH optimum dilakukan dengan uji aktifitas enzim pada temperatur 35°C dengan variasi pH (4,5; 5,0; 5,5; 6,0; 6,5; 7,0). Untuk menentukan temperatur optimum digunakan pH optimum (5,0) dengan variasi temperatur (33°C; 35°C; 37°C; 39°C; 41°C; 43°C; 4513C; 47°C; 49°C; 51°C). Untuk menjaga kestabilan enzim basil isolasi dilakukan amobilisasi enzim dengan metode penjeratan pada Karrageenan. Pada metode ini enzim dijerat oleh Karrageenan yang berfungsi sebagai matriks penduktmg. Enzim amobil mengalami perubahan kondisi optimum. Sebelum dilakukan amobilisasi enzim papain memiliki pH optimum sebesar 5,0 dan suhu optimum sebesar 35°C, setelah amobilisasi enzim memiliki pH optimum sebesar 6,0 dan suhu optimum sebesar 41°C. Stabilitas enzim amobil dapat dipertahankan hingga dua kali pem a k ai an.. Papaya (Carica papaya L) is the plant come from tropical America, South Mexico and Nicaraguay. In Indonesia papaya known as a popular plant used in traditional medicine. Papain is a proteolitic enzyme that content on papaya espedially on its latex. In this reseach papain isolated from papaya latex by extraction method; separation of insoluble material on pH 9, fractionation by ammonium sulphate with saturation F1(0-10%); F2(10-30%); F3(30-40%); F4(40-60%) and recrystallization. Isolation yielded white crystalline papain. Activity determination show that the highest specific activity is F1(0-10%), its specific activity 1.78161 U/mg. Characterization have been done to know the character .of papain like optimum and optimum temperature. Determination of optimum pH was done by enzyme activity -determination on temperature 35°C and variation pH (4.5; 5.0; 5.5; 6.0; 6.5; 7.0). To determined optimum temperature used optimum pH (5.0) and variation temperature (33°C; 35 C; 37°C; 39°C; 41°C; 43°C; 45°C; 47°C; 49°C; 51°C). To maintain stability of enzyme that isolation resulted, performed immobilization of enzyme by entraphment method on Carrageenan. On this method enzyme is entrapped by Carrageenan as a support matrix. Immobilized enzyme had optimum condition changes. Before immobilization papain have optimum pH 5.0 and optimum temperature 35°C, after immobilization enzyme have optimum pH 6.0 and optimum temperature 41°C. Immobilized enzyme stability maintained to twice utilization. iv

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QD Chemistry
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry
ID Code:30754
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:07 Nov 2011 08:07
Last Modified:07 Nov 2011 08:07

Repository Staff Only: item control page