Stabilisasi dan destabilisasi sistem Koloid pada air buangan industri Tahu.

Abstract

Salah satu penyebab pencemaran oleh industri tahU adalah tingginya kandungan padatan tersuspensi pada air buangannya. Karena itu sistem dispersi air buangan tersebut harus didestabilisasi untuk menurunkan kandungan padatan tersuspensinya. Dengan mengasumsikan bahwa komposisi sistem hanya terdiri atas protein dan air saja Berta suhu ruangan selama operasi konstan, maka sebagai akibat dari variasi dosis koagulan maupun flokulan, perubahan kekeruhan sistem dalam waktu tertentu, (8r/8dose)t,T7 dapat diikuti. Perubahan kekeruhan diperoleh dengan memvariasi dosis koagulan [Al2(S0103.1.6H20, FeC13.e4120, FeSO4.*H20, dan CuSO4.5H20] maupun flokulan Ebentonit, PAC dan tawas]. Kekeruhan dari eupernatan yang diperoleh sebagai hasil usikan diatas diukur secara turbidimetri pada waktu yang konstan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh koagulan tidak mampu mendestabilisasi sistem, bahkan sebaliknya, kekeruhan bertambah tinggi. Tetapi di lain pihak, penambahan flokulan dapat menurunkan kekeruhan dispersan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem dispersi protein/air tersebut dapat didestabilisasi melalui mekanisme flokulasi, bukan koagulasi. One of many factors that cause pollution from tofu industry is its suspended solid in its wastewater. The wastewater dispersion system should be destabilized to decrease the suspended solid content. Stability of the initial system was agitated to obtain a turbidity change which would give some informa¬tions about its stability. Assuming that the system only consists of protein and water and assuming that tempera¬ture was constant, the turbidity could be observed as a function of either coagulant or flocculent dosage, 49T. /adonis 3 L,T • Turbidity change was obtained by variating both coagulant [Al2(S003.10H20, FeC13.451-120, FeSO4.3H20, and CuS01,..5H20] and flocculent [bentonite, PAC and alum] do¬sage . Turbidity of the supernatant obtained as a result of the agitation was measured turbidimetrically at a cons¬tant time. Data obtained shows that in one hand, all coagu¬lants can not destabilize the system, but in the contrary, it makes the system more stable. In the other hand, floc¬culent added can decrease the turbidity. So it can be concluded that the system can be destabilized by floccula¬tion mechanism, not by coagulation one