Pola perubahan kadar karboksi hemogloblin [Hb (CO)4] dalam darah pada tikus putih.

Abstract

Di dalam paru-paru, CO dan bers:.Ring untuk berikatan dengan molekul hemoglobin, i-et;Rpi afinitas hemoglobin terhadap CO jauh labih bar dibanding terhadap Oleh karena itu keberadaan CO damPki mEmohambat penganakutan oksimen ke seluruh jarinaan tubuh. Keberadaan CO sebaaai Hb(CMA. dipelajari secara kinetika dan kadar Hb(CO)A ditentukan dengan metoda sel mikrodifusi. Metoda ini didasarkan pada reaksi larutan Palladium klorida dengan CO setelah Hb(C0)4 terurai secara kimiawi. Penelitian ini mengaunakan tikus putih sebagai medianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Hb(C0)4 menaalami penurunan secara eksponensial dalam 240 menit pertama . yang diikuti kurva limier horisontal. Hb(CO)A sebesar ± l Y. dipertahankan dalam, kesetimbanaan dengan konsentrasi CO di udara, sementara kinetika penouraian Hb(CO)4 adalah orde. 1 €lengan rata-rata konstanta laju reaksi sebesar 1,246.10idetik. In lungs, CO and 07, combine with hemoglobin molg:scule, however the affihity of hemoglobin for CO is far greater than for 0,2. Therefor*, the existence of CO can prevent oxygen transportation to the body tissues. The existence CO as Hb(C0)4 could be studied by kinetic method and amount of Hb(CO)n, was measured by cell microdiffusion method. The method based on reaction between PdC1 solution with CO after Hb(CO)A decomposed chc,imically The experiment was done using rats as experimental animals. ; The experiment results showed the amount of Hb(CO)A decreased exponentially within the first 240 minutes followed by a horizontal line curve. Hb(C0)4 levels of abbut j % were resisted in equilibrium againts concentration of CO in the air, while kinetics of decomposition of Hb(C0)4 followed a first order and the mean of rate constant was 1,246.10—'/seco