Isolasi senyawa triterpenoid dari daun rhizophora mucronata Lamk.

Abstract

Telah diperiksa kandungan kimia .terhadap tanaman nt7j2oph yang terdapat di kawasah hutan mangrove di pantai Morodemak, Keoamatan Bonang, Kabupaten Demak. Pengujian dilakukan terhadap kandungan golongan senyawa triterpenoid, alkaloid, senyawa steroid, saponin dan fenbl yang terdapat dalam dawn, akar, kuli.t batang, buah dart bunga dari tanaman Rhi2phr& mucronata lamR, Terhadap daun Rhizophczr mucrnnata lamk. yang mempunyai kadar triterpenoid tertinggi dilakukan isolasi dan pemurnian. Isolasi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut kloroform..Pemurnian•selanjutnya dilakukan dengan kromatografi kolom, sebagai eluen dipakai kloroform-etil asetat (9:1) dan sebagai adsorbent digunakan silika gel G 60 dan dilanjutkan dengan rekrist.alisasi menggunakan kloroform-etanol, diperoleh zat padat amorf yang ,berwarna putih dengan titik leleh 273-275° C. Pengujian gugus fungsi dengan spektrofot.ometer infra merah, memberikan puncak-puncak yang khas untuk gugus hidroksil, karbonil, gugus aromatik terkonjugasi dan ikatan rartgkap dua. Sedangkan spektrum ultra violet memberikan puncak serapan khas senyawa aromatik terkonjugasi. Dari data-data tersebut dan setelah dibandingkan dengan data literatur maka dapat diduga bahwa senyawa basil isolasi adalah taraceryl 'cis-p-hidroksinamat. It has been examined about the chemical compound of rehizphora mw:rcmat.m 3Euri. plant. Which was at Mangrove forest area in Mo•odemak Shore, kecamatan Bonang, kabupaten Demak. The examination was done of triterpenoid compound, alkaloid, saponin, steroid and fenol compound. Which were in leaves, roots, fruits, barks and flowers from Phizophor mucnInata lam k. plant. The leave from RWzophcsra mucyca.:ata lamAx which has the highest value of triterpenoid compound, was isolated and purificated. Isolation of triterpenoid compound was done by maseration method with chloroform as a solvent. The next purification was by colour chromatography with chloroform-ethyl acetat (9:1) as an eluent and silika gel. G 60 as an adsorbent and followed by recrystalisation with chloroform-etanol and gave amorf solids with m.p. 27