Analisa kemiringan Anoda terhadap timbulnya Efek Heel

Abstract

Telali dilakukan penelitian tentang pengaruli kemiringan anoda terhadap timbulnya elek heel pada pembuatan radiograf, menpgunakan pesawat sinar-X dengan kemiringan anoda 180, 17,50, 160 dan 15,5 . Obyek yang digunakan berupa plat Alumunium, panjang 56 cm, lebar 1,6 cm dan tebal 0,02 cm. Gambaran radiograf plat Al yang diperoleh kemudian diukur dengan densitometer. 171as i I p en el iti an .. enu nj ukkan bahwa, . semakin besar. . sudut-kemiringan anoda maka sernakin rendah efek bee! yang dihasilkan. Pesawat sinar-X dengan -kemiringan anoda yang paling besar(18°), menghasilkan nilai densitas tertinggi dan el& heel terendah yaitu antara 1,31 sampai 1,66. The research about the influence of the variant slope angle of anode on heel effect has been done, using X-ray tubes with 180,17,5( , 160 and 15,5° slope angle. An Allumunium plate 56 cm length, 1,6 cm in width and 0,02 cm thickness was used as an object. The radiograph density of the object measured by densitometer. The result show that the hell effect reduced by increasing the anode slope angle: X-ray tube with largest slope (18°) show the highest density with lowest heel effect, resulted 1,31 to 1,66 density degradation.