TAMAN RIA DI SEMARANG

MARLIANAH, LIA (2002) TAMAN RIA DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
42Kb

Abstract

A. LATAR BELAKANG Perkembangan kota-kota di Indonesia begitu pesat menuju kota yang maju dan kompetitif. Seiring dengan pertumbuhan fisik kota yang kurang terkontrol, banyak menimbulkan masalah yang dapat mengganggu psikologis manusia, dimana mereka mudah stress dan tertekan. Begitu juga dengan pertumbuhan dan perkembangan kota Semarang yang meliputi perkembangan jumlah penduduk, laju industrialisasi, serta pertumbuhan pemukiman, menciptakan kebutuhan baru akan adanya fasilitas rekreasi. Saat ini ketersediaan sarana rekreasi di Semarang masih minim membuat masyarakat Semarang dan sekitarnya berusaha mencari tempat untuk melepas keruwetan dan kesibukan dengan mendatangi tempat rekreasi di daerah pegunungan atau pantai di luar kota, walau dengan konsekuensi banyak menghabiskan waktu untuk perjalanannya. Kebutuhan akan berekreasi diharap dapat dipenuhi bagi warga kota tanpa harus jauh meninggalkan tempat tinggal mereka. Oleh karena itu diharapkan tersedianya fasilitas rekreasi yang terletak tidak ajuh dari pusat kota. Selain itu ternyata penyediaan tempat rekreasi dalam skala fisik kota memegang peranan dalam memberi landmark bagi kota, dimana keberadaan fasilitas rekreasi baik dalam bentuk ruang tertutup maupun terbuka sebagai pusat kegiatan masyarakat kota akan mewarnai bentuk fisik kota bahkan bias membentuk citra dan identitas kota itu sendiri. Sudah waktunya penyediaan fasilitas rekreasi yang dekat dengan pusat kota mendapat perhatian lebih serius, fungsinya sebagai pelepas beban psikologis dan juga sebagai simpul pertemuan masyarakat kota menjadikannya fasilitas yang penting. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka direncanakan sebuah kawasan rekreasi Taman Ria. Taman Ria merupakan salah satu jenis rekreasi yang diharapkan dapat menarik minat pengunjung, dimana selain penyediaan fasilitas yang beragam dan interaktif, dibutuhkan juga penampilan bangunan yang atraktif. Dengan penyediaan Taman Ria diharapkan dapat memberi alternative baru bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dalam pemenuhan kebutuhan berekreasi serta mendukung Kota Semarang dan sekitarnya dalam pengembangan dari segi ekonomis, social budaya, dan pariwisata. B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Tujuan penulisan ini adalah untuk menggali, mengungkapkan, dan merumuskan permasalahan yang menyangkut citra kawasan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Taman Ria di Semarang, sehingga dapat diciptakan suatu wadah yang dapat menampung kebutuhan rekreasi sekaligus sebagai tempat untuk berkumpul bagi keluarga. 2. Sasaran Sasaran penulisan ini untuk mendapatkan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Taman Ria di Semarang yang mampu memenuhi persyaratan dan dapat menampung kegiatan dalam berekreasi. C. MANFAAT 1. Manfaat Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Penyusunan makalah ini akan digunakan sebagai Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang akan dilanjutkan dalam desain grafis 2. Manfaat Obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir. Usulan mengenai Taman Ria di Semarang ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berarti bagi masyarakat dan pemerintah kota Semarang khususnya dalam rencana pengembangan Kawasan rekreasi di kota Semarang. D. LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup pembahasan didalam LP3A ini dititik beratkan pada permasalahan disiplin ilmu Arsitektur mengenai perencanaan dan perancangan Taman Ria Semarang. Hal- hal lain di luar lingkup ilmu arsitektur akan dibahas sekilas sepanjang masalah tersebut masih berkaitan dan dibutuhkan untuk ikut menentukan perencaan dan perancangan. E. METODE PEMBAHASAN Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan pihal-pihak terkait secara langsung (primer), selain itu dilakukan studi literature terhadap tulisan dan hasil studi yang dilakukan oleh pihak lain serta kebijakan-kebijakan yang berlaku (sekunder). Metode pembahasan dilakukan dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan jalan melalukan pengumpulan dan pengidentifikasikan, melakukan studi banding , selanjutnya menganalisa dan terakhir mencari kesimpulan, memberi penetapan batasan dan anggapan program perancangan. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Berdasarkan metode pembahasan yang digunakan maka sistematika penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Taman Ria di Semarang ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan sasaran yang akan dicapai, manfaat, lingkup pembahasan, metode bahasan serta sistematika penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang kajian literature mengenai tinjauan pengertian, jenis, maksud dan tujuan rekreasi; dan teori tentang perancangan lansekap; Data dan Kesimpulan studi banding. BAB III TINJAUAN TAMAN RIA DI SEMARANG Berisi tentang tinjauan kota Semarang, yang meliputi kondisi fisik dan non fisik, juga potensi dan masalah yang ada di kota Semarang; Tinjauan tentang kebijaksanaan dan perkembangan taman kota Semarang; dan fasilitas Taman Ria di Semarang yang meliputi lingkup pelayanan, siapa saja target pengunjungnya, waktu pelayanan, dan atraksi hiburan yang tersedia. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan yang akan digunakan pada Landasan program Perencanaan dan Perancangan. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang uraian pendekatan program perencanaan dan perencanaan yang berisi : analisa aspek fungsional yang meliputi pendekatan pelaku beserta aktifitasnya, pendekatan jumlah pengunjung, pendekatan perencanaan ruang, pendekatan perhitungan kapasitas ruang beserta standar besaran ruang; analisa aspek kinerja meliputi persyaratan bangunan beserta sirkulasinya, pendekatan aspek teknis mengenai struktur, bahan bangunan utilitas dan rambu-rambu yang akan dipakai; Analisa konstektual yang meliputi pendekatan kebutuhan lokasi, pendekatan tapak dan pendekatan pola tapak; dan analisa arsitektural mengenai pendekatan penataan lansekap luar dan pendekatan arsitektur metafhor. BAB VI KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN KONSEP PERANCANGAN Berisi tentang tujuan perancangan, konsep dasar perancangan, konsep penekanan desain, program ruang yang dibutuhkan, serta penentuan tapak.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:3050
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Jan 2010 11:47
Last Modified:04 Jan 2010 11:47

Repository Staff Only: item control page