Pemrograman Komputer dengan Turbo Pascal 7.0 untuk Interpretasi Kuantitatif Patahan Normal dari Profil Anomali Magnetik

Abstract

Telali dilakukan peir.u-ogranim dengan Turbo Pascal Versi 7.0 untuk interpretasi kuantitatif patahan normal clari protil anomall inugnetik. 'Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder anomali inagnetil«Ii (nailing Merapi, dan daerall sekita•iiya. Cara •erja program yang disusun adult& pertama, memasukan data lintasan, sudut doklinasi buini padalokasi dan sudut.inklinasi bumi pada lokasi., nilai awn' dart parameter kemitingan patahan, parameter kedalaman sampai ke hagian atas patahan, ketebalan patahan, nitensitas keina.guetan lokasi, lokasi •horisontal dan pusat ke bagian atas patahan, dan level datum lokal. Kedua, melakukan proses optimasi sampai diperoleh nilai yang inendekati kebenaran. Ketiga, dihasilkan keluaran berupa gratik x y dari data. lintasan, model patahan 21), nilai data lintasan dan nilai kehiaran masing-masing nilai parameter. penelitian menunjuldcan bahwa untuk memperoleh hasil keluaran dengan keakuratan yang tinggi, diperiukan. kurva• karakteristik- dan inforMasi • geologi yang memadai dalam penentuan nilai masing-masing parameter awal. It has been computer programming with Turbo Pascal version 7.0 to interpret quantitatively a normal fault from magnetic anomaly profile. The used datas in this research were secondary data. of rnagntic anomaly on Merapi Mountain, Merbabu Mountain, and area. around them. 'The working of arranged pro ram were, first, entering the Cross-section datas, the earth declination angle of location, the earth inclination .angle. location. the initial values of dip parameter, parameter of depth to the top of the fault, the thickness parameter, the parameter of magnetization intensify, the parameter of horizontal location of the top of the upper Of the fault, the datum level parameter of location. Second, performing an optimation process until be obtained the result. that approximate to the truth. 'Third, resulting the outputs that were XY graph of the cross-section datas, 2D fault model, the cross-section data values, and output. values of each parameter values. The research r