INTERNASIONAL SCHOOL DI JAKARTA

AKHIR BUDI PRIYONGGO, WIDIARSO (2000) INTERNASIONAL SCHOOL DI JAKARTA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
38Kb

Abstract

1.1. Latar Belakang Negara Indonesia sebagai sebuah developing country merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan negara – negara lain di dunia, sehingga segala langkah pijakan, visi, tujuan, dan cita – cita yang tercakup dalam segala aspek kehidupan berkaitan erat satu sama lain (inseparable). Sifatnya yang kooperatifengan berbagai negara dalam segala hal, secara otomatis membawa ekses/dampak pada arus pendatang (immigrant) yang tentu saja abstrak dan majemuk, dalam arti kata berkolaborasi dalam satu negara tujuan dengan berbagai keragaman bahasa, ras, negara, latar belakang, dan budaya. Para warga negara asing yang memiliki pula tujuan/maksud yang beragam, apakah itu investasi, studi/belajar, rekreasi/berlibur ataukah dengan tujuan bekerja di Indonesia. Karena kualitas yang relative besar, warga Negara asing termasuk para duta besar yang tinggal di Indonesia khususnya kota Jakarta sebagai kota metropolitan, menimbulkan masalah bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama tinggal di Jakarta. Banyak dari mereka yang juga membawa istri beserta putra – putrid mereka yang masih dalamm usia sekolah. Salah satu kebutuhan yang penting adalah kebutuhan akan sarana pendidikan (means of education). Anak yang berusia sekolah tersebut akanmengalami kesulitan jika bersekolah di sekolah biasa yang dalam hal ini adalah sekolah negeri dan swasta yang memakai sistem pendidikan Indonesia. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang bahasa, kebudayaan dan sistem pendidikan yang berbeda. Dengan demikian, perlu diadakannya penempatan bagi mereka warga negara asing yang berusia sekolah di sekolah khusus yang disebut Internasional School. Adapun keadaan jumlah warga negara asing di Jakarta dapat dijabarkan melalui table 1 – 1 di bawah ini : Table 1-1 Pertambahan Jumlah WNA di Jakarta Tahun Jumlah WNA (orang) Pertambahan (orang) Pertambahan (%) 1994 30.124 1995 30.998 874 2.9 1996 31.221 223 0.72 1997 32.873 1652 5.29 1998 28.867 -4006 -12.18 1999 31.275 2408 8.34 Sumber : Kantor Imigrasi DKI Jakarta Sebaliknya, seiring dengan dampak globalisasi yang semakin terasa khususnya pada tahu – tahun mendatang, WNI yang memiliki keinginan untuk belajar/studi ke luar negeripun dirasa semakin meningkat karena berbagai tuntutan di segala bidang yang juga semakin meningkat. Bagi sebagaian kecil masyarakat, studi ke luar negeri merupakan suatu hal yang dianggap biasa karena dari segi biaya bukanlah sesuatu yang sulit untuk dicapai. Tetapi berbicara akan konteks mayoritas masyarakat yang berstatus social menengah ke bawah, hal itu menjadikan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Di samping biaya, faktor resiko dan jarak serta budaya yang saling terikat juga termasuk hal yang perlu dipertimbangkan. Untuk memprmudah WNI yang memilki keinginan bersekolah di luar negeri tersebut, Internasional School yang direncanakan perlu kiranya memasukkan unsure – unsur domestik meskipun ukanlah merupakan unsure mayoritas dari total keseluruhan siswa yang ada. Di Jakarta terdapat 13 Internasional School yang dikelola oleh yayasan dari Negara yang berbeda – beda dengan sistem pendidikan yang berbeda pula. Akan tetapi jumlah Internasional School yang ada di Jakarta masih dirasakan kurang. Menurut Mrs. Louis Hoggins, Admission Officer British Internasional School (wawancara Mei 2000), masih banyak warga negara asing di Jakarta yang masuk dalam waiting list untuk bersekolah dan di tiap Internasional School selalu ada kecenderungan peningkatan jumlah siswa. Bahkan di Jakarta Internasional School (JIS) pada tahun 1997 – 1999 terjadi kelebihan kapasitas (over capacity enrollment) siswanya sehingga JIS berencana untuk mengembangkan kampusnya. Menaggapi fenomena tersebut di atas, maka sangat dibutuhkan sarana pendidikan berupa Internasional School untuk melengkapi kebutuhan warga negara asing dan Indonesia yang berusia sekolah di Jakarta dengan menyediakan fasilitas pendidikan dimulai dari tingkat Preparatory school sampai dengan Hign School. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan ini adalah ntuk menggali dan mengungkapkan problematika di Kota Jakarta yang berkaitan dengan education field khususnya di dalam penyedian sarana pendidikan bagi warga negara aing di Indonesia yang berkeinginan studi di luar negeri. Sampai saat ini kebutuhan akan sarana sekolah jumlahnya bertambah besar. Dengan hadirnya Internasional School baru, diharapkan dapat mengurangi atau mengeliminir jumlah siswa WNA yang belum tertampung. Sedangkan sasaran dari pembahasan ini adalah untuk mendapatkan landasan konseptual dan program dasar bagi perencanaan dan perancangan Internasional School di Jakarta dengan penekanan desin pada arsitektur Post – Modern. 1.3. Lingkup Pembahasan Pembahasan dititikberatkan pada faktor – faktor yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur dan dikaitkan dengan pokok permasalahan yang meliputi pelaku dan aktivitas yang terjadi, sistem pendidikan internasional, perilaku anak, sistem struktur,utilitas, pemrograman ruang, serta pendekatan mengenai penekanan desain yang digunakan dalam perancangan. Hal – hal lain di luar disiplin ilmu yang ada mempengaruhi perencanaan dan perancangan yang berkenaan dengan Internasional School akan dibahas secara sekilas sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan. 1.4. Metodologi Metodologi pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif dan komparatif yaitu dengan mengumpulkan dan mengidentifikasi data, menganalisa studi banding, menetapkan batasan dan anggapan, melakukan pendekatan – pendekatan dan menentukan program perancangan. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, maksud tujuan dan sasaran pembahasan, ruang lingkup pembahasan, metode serta sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN UMUM Menguraikan tentang berbagai tinjauan yang mengacu/berhubungan erat kepada perencanaan dan perancangan Internasional School antara lain tentang Tinjauan Kota Jakarta, pendidikan, pengenalan sistem pendidikan nasional, pengertian sekolah dan internasional yang akhirnya didapat suatu kesimpulan secara definitive pengertian akan Internasional School. BAB III STUDI BANDING Berisi mengenai studi banding yang dilakukan terhadap Internasional School yang ada sebagai acuan di dalam perencanaan dan perancangan desain nantinya yang tentu saja disejajarkan pula dengan studi literature yang berkaitan dengan topic sekolah. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN Dalam bab ini mengungkapkan akan kesimpulan yang telah dijabarkan di dalam bab 3, batasab serta anggapan yang digunakan untuk Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menganalisis aspek perencanaan meliputi titik tolak pendekatan, pendekatan pelaku dan aktivitas, perencanaan ruang, pendekatan ruang luar, sirkulasi, akustik, pendekatan struktur, utilitas serta penentuan lokasi dan tapak. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN ARSITEKTUR Menjelaskan hasil dari pendekatan program perencanaan dan perancangan meliputi tujuan perancangan, persyaratan, perancangan, konsep dasar perancangan, program ruang dan kuas tapak.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:3037
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Dec 2009 08:48
Last Modified:31 Dec 2009 08:48

Repository Staff Only: item control page