Kesetaraan antara timah hitam (pb) dengan kayu besi (Euside roxylon zwagerii) sebagai dinding proteksi radiasi ruang radiologi diagnostik

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan kesetaraan antara timah hitam (Pb) dengan kayu besi (eusideroxylon zwagerii) untuk proteksi rang radiologi diagnostik di Balai Pent amanan &adios Kesehatan Jakarta clan Lahoratorizim Fisika NuIdii. Universitas. Diponego• Semarang. Penelitian dilakukan. dengan menggunakan dua sumber radiasi yaitu radiasi sinar-X dan radiasi sinar gamma. Untuk sumber radiasi sinar-X didapatkan koefisien serapan 0.1) sebesar 1,3369mm-1 sedangkan untuk kayu besi didapatkan koefisien serapan (p.) sebesar 0,3443cm-1, sedangkan dengan sumber radiasi sinar gamma diperoleh koefisien serapan (p.) untuk bitam sebesar 1,221mm-1 dan kayu besi sebesa.r 0,3413cm-1. Sedangkan kemainpuan untuk menyerap radiasi inula-mula menjadi setengahnya (HVL) untuk sumber radiasi sinar-X dan radiasi sinar gamma diperlukan 0,75mm timah hitam dan 3,0 cm It has been done a research to -determine an equivalent beetwen lead (Pb) and iron wood (eusideroxylon zwagerii) provide protection for diagnostic radiology room in Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta (BPFK) and Nuclear Physic Laboratory Semarang University . Using two sources of radiation, X- ray and gamma ray. When using X-ray source we find that the attenuation coefisient (p) is 1.3369 mm-1 for lead (Pb) and 0,3443 cm -1 for iron wood. If we chaAge the radiation source with gamma ray, we found that the attenuation coefisient (it) for lead is 1,221 mrtfl and 0,3413 cm-1 for iron wood. We also found that we need 0,75 mm of lead and 3,0 cm of iron wood to obstain a value ofi-IVL for X-ray and gamma ray sources.