Cahyono , Agung (2003) Estimasi arah strike menggunakan metode resistivitas konfigurasi persegi. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
PDF Restricted to Repository staff only 2331Kb | ||
| PDF 15Kb | |
| PDF 371Kb | |
| PDF 578Kb | |
| PDF 428Kb | |
| PDF 639Kb | |
| PDF 475Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 557Kb | ||
| PDF 343Kb | |
| PDF 338Kb | |
| PDF 960Kb |
Abstract
Metode resistivitas konfigurasi persegi sounding telah digunakan untuk memperkirakan arah strike pada sebuah model anomali di bawah permukaan bumi. Keuntungan konfigurasi persegi yaitu lebih sensitif dalam perlakuan medan anisotropik di bawah permukaan seperti strike. Strike merupakan salah satu faktor penting untuk meletakkan konfigurasi bentangan dalam metode resistivitas. Bentangan umumnya diletakkan sejajar atau memotong arah strike bergantung pada struktur anomali yang akan diteliti. Konfigurasi persegi mapping digunakan untuk mengetahui adanya respon anomali model pada lintasan pengukuran. Pengukuran konfigurasi persegi sounding dilakukan dengan memutar bidang persegi dengan azimuth 0° , 450, 90° ,135° dan 180°. Jarak elektroda yang digunakan 1 m, 1,4 m, 2 m dan 2,8 m. Nilai resistivitas semu azimuth yang diperoleh melalui perhitungan selanjutnya diplot pada diagram Rossete. Arah strike ditentukan tegak Lunn dari nilai resistivitas semu azimuth maksimum pada diagram Rossete. Konfigurasi persegi mapping menggunakan jarak bentangan 10 meter dengan jarak elektroda 1 meter. Konfigurasi Wenner menggunakan jarak bentangan 5 meter dengan jarak elektroda 0,5 meter. Arah strike diperkirakan pada arah N 90 E. Perkiraan ini berdasarkan hasil yang diperoleh dad tiap jarak elektroda pada konfigurasi persegi sounding. Adanya respon anomali model diketahui pada jarak 5 meter sampai dengan 7 meter pada konfigurasi persegi. Hasil pemodelan inversi konfigurasi Wenner menunjukkan model anomali berada pada jarak 2,5 meter sampai dengan 3,5 meter pada lintasan N 40 W. Hasil yang diperoleh konfigurasi persegi sounding menunjukkan bahwa konfigurasi ini dapat diterapkan untuk menentukan arah strike yang terdapat pada suatu struktur geologi. The sounding square array resistivity method had been used to estimate strike orientation in a sub surface anomaly model. The advantage of square array are more sensitif in an anisotropic medium such as strike than inline array. Strike is an important factor to placed an array configuration in resistivity method. The array commonly lay down paralel or perpendicular with a strike depend on anomaly structure. The mapping square array was used to detect the model anomaly. The sounding square array were measured by rotating array with azimuth 00, 45°, 90°,135° and 180°. The sounding square array had an electrode spacing 1 m, 1,4 in, 2 m and 2,8 m. Azimuthal apparent resistivity was obtained by calculation and then was plotted into Rossete diagram. The estimation of strike orientation was determined perpendicularly from maximum azimuthal apparent resistivity. The mapping square array used 10 m array spacing with 1 in electrode spacing. The Wenner array used 5 m with 0,5 in electrode spacing. Strike orientation was estimated on N 90 E. This estimation was based on result each electrode spacing on the sounding square array. The existing model anomaly were detected on 5 in until 7 in on mapping square array. The result of Wenner array modeling showed that anomaly model was detected on 2,5 m until 3,5 in on N 40 W This result showed that the sounding square array can be applied to determine strike orientation which usually exist on geological structure.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Physics |
ID Code: | 30303 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 26 Oct 2011 09:41 |
Last Modified: | 26 Oct 2011 09:41 |
Repository Staff Only: item control page