RAHAJOE, TOETI (2008) PERBEDAAN KUALITAS BAKTERIOLOGI AIR SUMUR GALI DAN KEJADIAN DIARE PADA DAERAH ROB DENGAN BUKAN ROB DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 29Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara berkembang. Dua faktor dominan yang menyebabkan terjadinya diare yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya rob salah satunya adalah tercemarnya sarana air bersih di masyarakat yaitu sumur gali. Incidence rate diare di Kelurahan Rejomulyo tahun 2007 85,21 per 10.000 penduduk dan di Kelurahan Pedalangan 76,56 per 10.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas bakteriologi air sumur gali dan kejadian diare pada daerah rob di kelurahan Rejomulyo dengan daerah bukan rob di Kelurahan Pedalangan, penelitian ini dilakukan deangan metode Explanatory Research dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah air sumur gali dan responden yang menderita diare pada bulan januari-oktober 2007 di daerah rob 27 dan di daerah bukan rob 42 sampel. Hasil penelitian kandungan bakteriologi MPN coliform air sumur gali didaerah rob 24 (88,9%) tidak memenuhi syarat karena total coliform antara 210-2400/100ml dan kejadian diare 23 (85,2%), sedangkan di daerah bukan rob 31 73,8%) tidak memenuhi syarat karena total coliform antara 93-2400/100ml dan kejadian diare 29 (69,0%). Maksimal akandungan total coliform yang diperbolehkan sesuai PermenKes No 416/MenKes/Per/IX/1990 yaitu sebesar 50/100 ml. Dengan menggunakan uji tanda Wilcoxonyang merupakan analog dengan uji t-student, untuk perbedaan kualitas bakteriologi air sumur gali, kejadian diare, pengetahuan, dan sikap responden antara daerah rob dengan bukan rob didapatkan nilai p>0,05. Sedang praktek responden terhadap pencegahan penyakit diare di kedua daerah tersebut didapatkan nilai p<0,05 dengan menggunakan uji Chi Square untuk hubungan kualitas bakteriologi air sumur gali dengan kejadian diare dikedua daerah tersebut didapatkan nilai p<0,05. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kualitas bakteriologi air sumur gali dan kejadian diare pada daerah rob dengan bukan rob dan ada hubungan antara kualitas bakteriologi air sumur gali dengan kejadian diare didaerah rob dan bukan rob. Seahingga disarankan adanya kegiatan klorinasi, pemeriksaan berkala kualitas bakteriologi air, dan perbaikan sanitasi dari Puskesmas dan masyarakat membiasakan diri mencuci tangan denagan air sabun sebelum makan dan setelah buang air besar. Kata Kunci: Air sumur gali,Bakteriologi,Diare,Rob
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 30258 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 25 Oct 2011 10:08 |
Last Modified: | 25 Oct 2011 10:08 |
Repository Staff Only: item control page