Wijatmoko , Bambang (1994) Studi perubahan fungsi kecepatan terhadap porositas reserfair karbonat batu gamping (limestone ) pada farmasi parigi daerah W, X, Y dan Z dicekungan Jawa Barat Utara. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 4Mb | ||
| PDF 18Kb | |
| PDF 373Kb | |
| PDF 519Kb | |
| PDF 540Kb | |
| PDF 657Kb | |
| PDF 619Kb | |
| PDF 431Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 609Kb | ||
| PDF 379Kb | |
| PDF 339Kb | |
| PDF 2421Kb |
Abstract
Porosity is physical characteristic that can determine quality of reservoir rock. In the oil and gas exploration, measurement of porosity is done by Logging Survey. That result showed that the distribution of porosity in a vertical manner near the well (the vertical distribution of porosity). To find the horisontal distribution of porosity in broad area of this survey, is not useful, because we have to drill the well (borehole) on every point in that area. In this case, we use the methods for estimating porosity by formula and changes of velocity function versus porosity chart. This form describe the correlation of interval velocity and depth and porosity that we get by empirical which use statistic technic, Multiple Regression. We could find the models of equation from those are : 1). For W area, V = 2439.962+1.094437Z-1274.4080 standard error = 328.991; 2). For X area, V = 4929.081-0.477410Z-3526.8310 standard error = 420.415; 3). For Y area, V = 3279.241+0.960114Z-3111.8060 standard error = 388.111; 4). For Z area, V = 2256.330+1.865197Z-3675.4820 standard error = 435.758. The chart models are contributed from substitution that porosity values for 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50%, so that the velocity function for each porosity value can be found. Porosity of seipMic event can *be estimated by those models, if interval velocity and depth are determined: Porositas merupakan sifat fisis yang menentukan kualitas batuan reservoir. Dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumf, pengukuran porositas dilakukan melalui survei logging. Hasil yang diperoleh menunjukkan distribusi porositas secara vertikal disekitar sumur. Untuk menentukan distribusi porositas secara horisontal suatu lapisan batuan di daerah yang lugs, cara ini menjadi tidak efektif dan tidak efisien, karena harus dilakukan peraboran sumur disetiap titik lokasi pada daerah tersebut. Dalam hal ini digunakan metode estimasi porositas dari model persamaan (formula) atau grafik (chart) Perubahan Fungal Kecepatan terhadap Porositas. Model ini merupakan bentuk korelasi antara kecepatan interval terhadap kedalaman dan porositas yang diperoleh secara empiris dengan menggunakan teknik statietik Regresi Linear Ganda (Multiple Regression). Dari hasil penelitian diperoleh model persamaan (formula) : 1). untuk daerah W, V = 2439,962+1,094437Z-1274,4080, dengan ralat baku = 328,991; 2). untuk daerah X,- V = 4929,081-0,477410Z-3526,8310, dengan ralat baku = 420,415; 3). untuk daerah Y, V = 3279,247+0,960114Z-3111,8060, dengan ralat baku = 388,111; , 4). untuk daerah Z, V = 2256,330+1865197Z-3675,4820, dengan ralat baku = 435,758. Model grafik (chart) dibuat berdasarkan model persamaan diatas dengan mensubstitusikan harga-harga porositas tertentu yaitu 0%, 10%, 207, 30%, 40%, dan 50%, sehingga diperoleh fungsi kecepatan untuk masing-masing harga porositas. Porositas setiap event seismik dapat diestimasi dengan menggunakan permodelan tersebut, apabila kecepatan interval dan kedalamannya diketahui.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Physics |
ID Code: | 30224 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 24 Oct 2011 11:57 |
Last Modified: | 24 Oct 2011 11:57 |
Repository Staff Only: item control page