Pengaruh Pemberian Ampas Kunyit (Curcuma domestica) Dalam Ransum Terhadap Ratio Otot-Tulang Ekstremitas Posterior Ayam (Gallus sp)

Abstract

ANA MURWATI. J2B097069. Pengaruh Pemberian Ampas Kunyit (Curcuma dornestica) Dalam Ransum Terhadap Ratio Otot-Tulang Ekstremitas Posterior Ayam (Gallus sp), (Dibawah bimbingan Koen Praseno dan Enny Yusuf.W.Y). Kunyit merupakan salah satu suku temu-temuan atau Zingiberaceae, yang biasa dikenal sebagai bahan obat tradisional. Penggunaan kunyit pada sebuah industri jamu akan rnenghasilkan limbah yang berupa ampas kunyit. Berdasarkan hasil analisa laboratorium bahwa dalam ampas kunyit tersebut masih mengandung bahan-bahan anorganik dan organik, maka dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum. Selain itu, kunyit juga mengandung kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi dalam membantu proses pencemaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ampas kunyit dalam kadar tertentu dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum ayam, tanpa menyebabkan penghambatan pertumbuhan ayam (Gallus sp). Hewan uji berupa 22 ekor ayam pedaging betina. Konsentrasi ampas kunyit yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Pola penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan ulangan tidak sama yang diuji lanjut dengan Uji BNT (Beds Nyata Terkecil) pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas kunyit sampai kadar 20% dalam ransum tidak merubah ratio otot-tulang ekstremitas posterior ayam, akan tetapi pemberian ampas kunyit dengan kadar 10% dalani ransum mampu menurunkan berat badan dan berat otot ekstremitas posterior ayam, sedangkan berat tulang ekstremitas posterior ayam mulai menurun pada pemberian ampas kunyit dengan kadar 20%. iv