Kresnamurti T.K. , Kresnamurti T.K. (2001) Substitusi bekatul pada medium Onggok sebagai sumber nitrogen untuk produksi Enzim Amilase oleh Aspergillus niger. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
PDF Restricted to Repository staff only 1703Kb | ||
| PDF 19Kb | |
| PDF 348Kb | |
| PDF 479Kb | |
| PDF 370Kb | |
| PDF 593Kb | |
| PDF 314Kb | |
| PDF 462Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 368Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 455Kb | ||
| PDF 318Kb | |
| PDF 398Kb | |
| PDF 634Kb |
Abstract
Kresnamurti T.K. NIM. J 201 93 0907. Substitusi Bekatul pada Medium Onggok sebagai Sumber Nitrogen untuk Produksi Enzim Amilase oleh Aspergillus niger.(dibawah bimbingan Hj. Sriani Hendarko dan Widjanarko). Di Indonesia kebutuhan enzim untuk industri semakin meningkat, akan tetapi pengembangan produksi enzim di Indonesia mengalami hambatan terutarna tingginya biaya produksi. Oleh karena itu perlu dikembangkan pemanfaatan limbah pengolahan pertanian seperti onggok dan bekatul yang mempunyai nilai ekonornis yang sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi bekatul dan pada komposisi medium yang bagaimana produksi enzim amilase mencapai tingkat tertinggi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika Juntsan Biologi Falcultas MIPA Universitas Diponegoro pada bulan Mei — Atli 2000. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan. satu faktor yaitu konsentrasi bekatul. Terdiri dari 6 perlakuan, yaitu substitusi bekatul 0% (S1), bekatul 2% (S2), bekatul 4% (S3), bekatul 6% (S4), bekatul 8% (S5) dan bekatul 10% (S6), dengan 4 kali ulangan. Kultur diinkubasi selarna 7 hari pada suhu 30°C. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) pada taraf uji 1%, bila diperoleh hasil yang berbeda sangat nyata diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf uji 1%. Adapun parameter yang diamati meliputi aktivitas enzim, kadar protein enzim dan aktivits spesifik enzim. Produksi enzim dapat dilihat dari besarnya aktivitas enzim. Aktivitas enzim terendah dihasilkan pada substitusi bekatul 0% yaitu 0.281 unit/mllmenit, sedangkan yang tertinggi dihasilkan pada konsentrasi bekatul 8 % yaitu 1.1398 unit/ml/menit. Adapun kadar protein enzim terendah pada konsentrasi bekatul 0% yaitu 1.017 mg/ml dan tertinggi pada bekatul 8% yaitu 1.571 mg/ml. Dari kedua pengukuran tersebut diperoleh nilai aktivitas spesifik enzim, yang terendah pada bekatul 0% yaitu 0.2755 unit/mg dan tertinggi pada bekatul 8% yaitu 0.7247 unit/mg. Hasil analisis ANOVA data percobaan diuji lanjut dengan Uji BNT 1% dan menunjukkan bahwa perlakuan substitusi bekatul 8% (S5) memberikan hasil terbaik yang ditunjukkan dengan nilai aktivitas enzim, kadar protein enzim dan aktivitas spesifik enzim mencapai tingkat yang tertinggi. iii
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 30179 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 23 Oct 2011 10:56 |
Last Modified: | 23 Oct 2011 10:56 |
Repository Staff Only: item control page