Pengaruh kandungan bungkil kelapa pada media serbuk gergaji kayu Alba terhadap produksi jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)

Abstract

ADE SUKAHAR M A. J 201 92 0736. Pengaruh Kandungan Bungkil Kelapa Pada Media Serbuk Dergaji Kayu Alba Terhadap Produksi Jamur Tirarn Putih (Pieurotus ostreatus). (Di bawah bimbingan Dra Hj. Sriani Hendarko S, S.U. dan Dra. M G Isworo Rukmi, M.Kes.) Pemanfaatan hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, akan menghasilkan sisa-sisa bahan organik yang tidak digunakan, yang disebut limbah pertaniaa Salah satu contoh tanaman pertanian adalah kelapa. Hasil utama tanaman kelapa sampai dengan saat ini adalah minyak kelapa. Ampas daging kelapa atau lazim disebut bungkil kelapa merupakan basil pengepresan daging kelapa yang menghasilkan minyak kelapa Bungkil kelapa merupakan pupuk yang balk bagi tanaman karena mengandung kaclar protein 23% sehingga dapat dipergunakan sebagai sumber N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan bungkil kelapa pada media serbuk gergaji kayu alba terhadap produksi jamur tiram putih, serta mengetahui konsentrasi bungkil kelapa yang memberikan hasil produksi jamur tiram putih terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di rumah Bapak Sulcirman, Desa Rejosari, Purwokerto Barat pada bulan April sampai September 1998. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel bebas konsentrasi bungkil kelapa yang terdiri dari konsentrasi bungkil kelapa 0% (P0), konsentrasi bungkil kelapa 5% (P1), konsentrasi bungkil kelapa 10% (P2), konsentrasi bungkil kelapa 15% (P3), konsntrasi bungkil kelapa 20% (P4), konsentrasi bungkil kelapa 25% (P5), dan konsentrasi bungkil kelapa 30% (P6). Parameter yang diamati adalah : berat basah, lama panen, jumlah tudung, diameter tudung, dan efisiensi biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bungkil kelapa pada media pertumbuhan jamur tiram putih meningkatkan produksi berat basah jamur dram putih. Hasil rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan kandungan bungkil kelapa 15% (P3) sebesar 388,75 gram, sedangkan terendah pads perlakuan kandungan bungkil kelapa 25% (P5) sebesar 250 gram. Hasil rata-rata jumlah tudung tertinggi diperoleh pada perlakuan