Isolasi dan uji efektivitas Kapang Paecilomyces lilacinus (Thom) Samson Lokal sebagai pengendali Hayati Nematoda Puru Akar Meloidogyne sp. Pada tanaman tembakau

Abstract

HEM DWIYANTO. J201951256. Isolasi dan Uji Efektivitas Kapang P.lilacinus (Thom) Samson Lokal sebagai Pengendali Hayati Nematoda Puru Akar Meloidogyne sp. pada Tanaman Tembakau (Dibawah bimbingan HENDARKO SUGONDO, MOCHAMAD HADI, SUSIANA PURWANTISARI) Nematoda puru akar Meloidogyne sp. merupakan penyakit merugikan pada tanaman tembakau Kapang P. lilacinus telah diketahui dapat memarasit telur Meloidogyne sp., tetapi di Indonesia belum digunakan secara luas sebagai pengendali hayati Meloidogyne sp.. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat P. lilacinus lokal dari Kab. Temanggung, Klaten dan Pasuruan, mengetahui efektivitas isolat yang diperoleh serta menentukan dosis inokulum yang tepat untuk mengendalikan nematoda puru akar Meloidogyne sp. pada tanaman tembakau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Dinas Perkebunan Jawa Tengah pada bulan April — Agustus 1999. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan tiga taraf isolat P. lilacinus : Isolat Temanggung, Isolat Klaten dan Isolat Pasuruan dan empat taraf dosis inokulum P. lilacinus : 0 g/3 kg media tanah (0 % w/w) dengan kerapatan 0 konidia/ml, 5 g • 3 kg media tanah•(0,16 % w/w) dengan kerapatan 1.108 konidia/ml, 10 g/3 kg media tanah (0,33 % w/w) dengan kerapatan 3.108 konidia/ml, 15 g / 3 kg media tanah (0,50 % w/w) dengan kerapatan 5.108 konidia/ml. Parameter yang diamati adalah tingkat kerusakan akar, populasi larva dan populasi telur Meloidogyne sp. pada akar tanaman tembakau. Analisis data menggunakan ANOVA dan untuk mengetahui beda nyata antara perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Jujur dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat P. lilacinus lokal dan dosis inokulum yang berbeda memberikan penganth yang berbeda pula terhadap patogenitas P. lilacinus. Perlakuan Isolat Pasuruan dengan dosis 15 g/3 kg media tanah mempunyai efektivitas paling tinggi yaitu dapat menurunkan kerusakan akar 71,22 %, populasi larva 95,66 % dan populasi telur 93,64 % jika dibandingkan dengan tanaman tanpa perlakuan inokulum P. lilacinus.