Raksono , Raksono (1998) Pertumbuhan ikan nila merah(Oreochromis Sp.) setelah pemberian pellet dengan berbagai kandungan ampas tahu. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 1555Kb | ||
| PDF 18Kb | |
| PDF 383Kb | |
| PDF 447Kb | |
| PDF 386Kb | |
| PDF 532Kb | |
| PDF 316Kb | |
| PDF 422Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 437Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 458Kb | ||
| PDF 330Kb | |
| PDF 380Kb | |
| PDF 446Kb |
Abstract
RAKSONO. J 201 93 0911. Pertumbuhan &an Nila Merah ( Oreochromis sp.) Setelah Pemberian Pellet Dengan Berbagai Kandungan. Ampas Tahu ( di bawah bimbingan Drs. Koen Praseno, SU dan Dra. Hirawati Muliani ) Salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan budidaya perikanan adalah ketersediaan pakan dalam jumlah maupun mutu yang cukup. Meskipun pakan alami banyak tersedia di alam tapi keberadaannya tidak menentu. Sedangkan pemberian pakan standart dapat meningkatkan pertumbuhan tiga kali lipat tetapi harganya dirasakan terlalu memberatkan petani ikan ( Asmawi, 1986 ). Keadaan ini memaksa kita untuk rnencari bahan pakan lain yang mempunyai nilai gizi tinggi, tidak bersaing dengan manusia, mudah diolah dan tidak mengandung racun. Bahan pakan yang memenuhi kriteria tersebut diantaranya adalah ampas tahu. Ampas tahu merupakan limbah produksi tahu yang masih tinggi kandungan proteinnya yaitu 23 % ( Mujiman, 1992). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pellet dengan berbagai kandungan ampas tahu dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila merah dan pada pemberian kandungan ampas tahu berapakah sehingga diperoleh pertumbuhan tertinggi. Hewan uji diberi perlakuan dengan pemberian pellet yang mengandung ampas tahu bervariasi yaitu 0 %, 20 %, 40 %, 60 %, 80 %, dan 100 %. Pemberian pellet sebanyak 5 % dan bobot badannya. Penelitian dilakukan menggunakan percobaan faktor tunggal dengan perulangan perlakuan sebanyak empat kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance ( "ANOVA" ) kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Beda Nyata Duncan pada taraf uji 5 %. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan ikan nila merah pada pemberian 60 % - 100 % pellet ampas tahu, yang dipelihara dalam kontainer selama dua bulan. Pertumbuhan tertinggi ikan nila merah dicapai pada pemberian 100 % pellet ampas tahu. iii Research on Oreochromis sp growth after given with different content of tofu waste pellet showed an increasing of growth. The highest growth was observed on 100% concentration of tofu waste pellet -and the growth rate achieved was 0,2 gam/week. The increaSing of growth showed that tofu waste pellet silt has important nutrients. fbr gowth. Even though these nutrient are not enough to support ilorriial growth. This statement was strengthen by the fact that the Omochtetnis sp growth rate still relatively slow. It is suggestested that. the tofu waste pellet given do not azs i igh as 100%. Penelitian pertumbuhan ikan nila merah setelah pemberim pellet dengan kandunean ampas tahn yang berbeda-beda menunjukkan adanya peninngkatan pertumbuhan. Peningkatan pertuntlynhan tertini0 diperolA pada pemberian 100% pellet wnpas tabu dan laju pertumbubannya inencapai 0,2 granilmingtz_u. Adanya peningkatan pertumbuhan nieinbuktikan amps taint masih mempunyai nutrisi yang panting untuk teriadinya pertumbuhan. Akan tetapi nutzisi ampas taht iui marsh dianggap kurang untuk memperoieb perturnbuhan normal. Hal irl terbukti rnasih sangat lambatmya lain pertumbuhan ikan nila inerak Dengan demikian disarankan agar pemberian ampas tabu jangan rnencwai 100%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 30141 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 21 Oct 2011 07:54 |
Last Modified: | 21 Oct 2011 07:54 |
Repository Staff Only: item control page