Handayani, Handayani (2002) Pengaruh suhu inkubasi terhadap aktifitas enzim selulase isolat bakteri selulolitik dari komunitas mangrove teluk awur Jepara Jawa Tengah. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
| PDF 20Kb | |
| PDF 356Kb | |
| PDF 624Kb | |
| PDF 394Kb | |
| PDF 912Kb | |
| PDF 317Kb | |
| PDF 646Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 618Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 739Kb | ||
| PDF 324Kb | |
| PDF 498Kb | |
| PDF 789Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 3326Kb |
Abstract
RINGKASAN Handayani. .1 201 95 1253. pengaruh Suhu Inkubasi terhadap Aktifitas Enzim Selulase isolat Bakteri Seluiolitil«lari Kornunitas Hutan Mangrove Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah (di bawah binibingan Hj. Sriani Hendarko dan Widjanarko) Hutan mangrove Teluk Awur merupakan salah satu hutan mangrove yang banyak berfungsi dalam mencegah abrasi pantai, pembentukan daratan dan penghijauan wilayah pantai, sebagai habitat organisme lingkungan laut terutama mikroba lingkungan laut maupun sumber bahan organik bagi mikroba lingkingan laut terutama bakteri selulolitik yang memanfaatkan limbah selulosa. Bakteri selulolitik tersebut rnarnpu mendegradasi selulosa karena adanya kandungan enzim selulase dalam selnya dan bakteri juga memerlukan suhu optimum dalam melakukan aktifitas enzimatiknya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri pendegradasi selulosa dari substrat sedimen hutan mangrove di Teluk Awur, Jepara dan untuk rnengetahui pengaruh suhu inkubasi terhadap kernampuan aktifitas enzimatik bakteri selulolitik tersebut. Pengambilan sampel substrat hutan mangrove dilakukan di Teluk Awur, Jepara dan pengamatan dilakukan di Laboratorium Mikro-Bio-Cenetika Jurusan Biologi Fakultas Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2000 sampai Agustus 2001. Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah isolasi dan identifikasi bakteri dan tahap kedtia adalah uji aktifitas enzim selulase. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar RAL (Rancangan Acak Lengkap) poly faktorial. Faktor pertama adalah suhu inkubasi terhadap aktifitas enzim selulase yaitu 30° C (Si), 37° C (S2), 40° C (S3), 50° C(S4), 60° C (S5),' 70° C.(S6).'clan faktor kedua yaitu jenis isolat bakteri, roasing-rnasin,g diulang sebanyak tiga..Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam pada taraf uji 5% dan jika terdapat pengartih perlakuari maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf uji 5%. Parameter yang diamati adalah jenis isolat bakteri selulolitik yang diketemukan dan aktifitas enzim selulase. Hasil penelitian menunjukkan telah diketemukan dim isolat bakteri yaitu Bacillus sp dan Pseudornonas. .sp. Suba- inkubasi dan jenis isolat bakteri memberikan pengaruh terhadap aktifitas enzim selulase, tetapi interaksi antara keduanya tidak niemberikan pengaruh. Aktifitas enzim selulase tertinggi dihasilkan pada suhu inkubasi 50° C (S4) yang berbeda tidak nyata dengan 37° C (S2) dan 40° C (S3), sedangkan untuk jenis isolat bakteri ternyata Bacillus sp. (G1) rnenghasilkan aktifitas yang terbaik dibanding Pseudomonas sp (G2).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 30110 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 20 Oct 2011 09:31 |
Last Modified: | 20 Oct 2011 09:31 |
Repository Staff Only: item control page