Pengaruh pengeringan yang berbeda terhadap kandungan minyak atsiri simplisia kunir putih (Cucuma mangga val.et. V.Zijp)

ANDJANI, ARYSEPTERRA RETNO (2002) Pengaruh pengeringan yang berbeda terhadap kandungan minyak atsiri simplisia kunir putih (Cucuma mangga val.et. V.Zijp). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
378Kb
[img]
Preview
PDF
499Kb
[img]
Preview
PDF
404Kb
[img]
Preview
PDF
688Kb
[img]
Preview
PDF
420Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

532Kb
[img]
Preview
PDF
358Kb
[img]
Preview
PDF
409Kb
[img]
Preview
PDF
527Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2909Kb

Abstract

RINGKASAN ARYSEPTERRA RETNO ANDJANI. .12B 098 068. Pengaruh Pengeringan yang Berbeda terhadap Kandungan Minyak Atsiri Simplisia Kunir Putih (Curcuma mangga Val. et v. Zijp.) Kunir putih merupakan salah satu dari jenis temu-temuan yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Kegunaan kunir putih adalah sebagai penguat lambung, obat penyakit kulit, penyakit pernafasan, dan dikembangkan untuk kemopreventif kanker. Salah satu kandungan kunir putih yang sudah diteliti adalh minyak atsiri, kandungan minyak atsiri inilah yang paling banyak digunakan dalam pengobatan. Kunir putih biasanya dibutuhkan oleh industri jamu dalam bentuk simplisia. Oleh karena itu, simplisia kunir putih yang bermutu tinggi akan sanizat dibutuhkan dalam pembuatan jamu. Salah satu penanganan yang penting untuk pembuatan simplisia adalah metode pengeringan. Minyak atsiri mempunyai sifat mudah menguap, untuk itu metode pengeringan yang tepat perlu diperhatikan untuk memperoleh simplisia dengan kandungan minyak atsiri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan minyak atsiri simplisia kunir putih pada pengeringan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2001 sampai dengan Januari 2002 di Laboratorium Biologi Struktu dan Fungsi Tumbuhan jurusan Biologi F MIPA Undip dan Laboratorium Kimia PT. Sido Muncul Klepu-Karangjati, Semarang. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal, yaitu metode pengeringan dengan sinar matahari langsung (P1), Pengeringan dikeringanginkan (P2), dan pengeringan menggunakan oven (P3) dan masing-masing taraf perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati adalah kandungan minyak atsiri (dalam % rendemen hasil), serta sebagai parameter pendukung adalah suhu dan kelembaban udara saat pengeringan dan kadar air simplisia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan minyak atsiri (dalam % rendemen hasil) rata-rata dari yang tertinggi hingga yang terendah berturut¬turut adalah 0,58 (P3), 0,42 (P2), dan 0,20 (P3). This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIP-IR may, without changing the content, translate thh 111 submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright owner(s) also agree that UNDIP-IR may keep more than one copy of this submission for purposes of security, back-up and preservation. ( http:lleprints.undip.ac.id) .•

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:30102
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:20 Oct 2011 08:45
Last Modified:20 Oct 2011 08:45

Repository Staff Only: item control page