Hubungan antara keanekaragaman dan populasi Mikroalga dengan luas Thalus Makroalga

Suryani , Dewi Retno (2000) Hubungan antara keanekaragaman dan populasi Mikroalga dengan luas Thalus Makroalga. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2157Kb
[img]
Preview
PDF
17Kb
[img]
Preview
PDF
353Kb
[img]
Preview
PDF
435Kb
[img]
Preview
PDF
418Kb
[img]
Preview
PDF
801Kb
[img]
Preview
PDF
315Kb
[img]
Preview
PDF
634Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

510Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

500Kb
[img]
Preview
PDF
329Kb
[img]
Preview
PDF
410Kb
[img]
Preview
PDF
634Kb

Abstract

Dewi Retno Suryani. J 201 95 1241. Hubungan Antara Keanekaragaman dan Populasi Mikro alga Epifit Dengan Luas Thalus Makro alga (Dibawah Bimbingan Hendarko Sugondo dan Tri Retnaningsih Soeprobowati). Alga merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan. Berdasarkan bentuk hidupnya alga dibagi menjadi dua kelompok yaitu planktonik dan bentonik. Umumnya alga planktonik berukuran kecil dan hidup melayang di perairan. Alga bentik dibagi lagi menjadi beberapa tipe berdasarkan substrat tempat hidupnya, yaitu, epilitik (melekat di batuan), epifitik (melekat pada permukaan tanaman atau alga lain), epizoik (melekat pada permukaan tubuh hewan) dan epipelik (tumbuh melekat di substrat berpasir atau berlumpur). Alga epifitik selain memberi keuntungan pada inangnya dengan membentuk pelindung di permukaan inangnya juga memberikan kerugian seperti menghambat pertumbuhan inang dan mengharnbat difusi gas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman dan populasi mikroalga epifit dan untuk mengkaji hubungan antara keanekaragaman dan populasi mikroalga epifit dengan luas thalus makroalga di perairan pantai Pulau Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan metode quadrat untuk pengambilan sampel makroalga dan pengkuasan thallus makroalga untuk mendapatkan sampel mikroalga epifit, untuk kemudian diamati di bawah milcroskop dengan perbesaran 40 x 10 dengan SRC (Sedgwick-Rafter-Countering Cell). Data yang ada dianalisis dengan Korelasi Sederhana antara keanekaragaman dan populasi mikroalga epifit dengan luas thalus makroalga. Didapatkan keanekaragaman mikroalga epifit tertinggi pada makroalga dari jenis Padina australis (1-1s= 1,93), dan mikroalga yang memiliki kemelimpahan terbesar pada semua jenis makroalga adalah Coscinodiscus sp. Sedangkan hasil perhitungan analisis korelasi sederhana menunjukkan hubungan yang kuat terjadi antara indeks keanekaragaman mikroalga epifit dengan luas thalus Padina australis (r= 0,95, n=5) dengan persamaan garis regresinya Y = -8,33 + 1,125X dan Halimeda macroloba (r = -0,86, n=5) persamaan garis regresinya Y = 1,53 — 0,052X. Populasi mikroalga epifit berhubungan kuat dengan luas thallus Habineda discoidea (r = 0,87, n=5) dengan persamaan garis regresinya Y = 2,46-1,43X, kemelimpahan relatif Coscinodiscus sp berhubungan cukup kuat dengan luas thallus Padina australis (r= 0,74, n=5) persamaan garis regresinya Y = -275,94 + 36,36X dan Halimeda discoidea (r = -0,65, n=5) persamaan garis regresinya Y = 45,42 — 45,57X.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:30080
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:19 Oct 2011 13:12
Last Modified:19 Oct 2011 13:12

Repository Staff Only: item control page