Dewi , Untari kusuma (2000) Pengaruh pemberian berbagai dosis rebusan daun Tapak dara (Vinca rosea L.) dan frekuensi pemberian yang berbeda terhadap ukuran Hepatosit dan status Glikogen dalam sel Hepar Mencit (Mus Musculus). Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 1500Kb | ||
| PDF 18Kb | |
| PDF 344Kb | |
| PDF 432Kb | |
| PDF 378Kb | |
| PDF 548Kb | |
| PDF 320Kb | |
| PDF 385Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 388Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 492Kb | ||
| PDF 323Kb | |
| PDF 361Kb | |
| PDF 506Kb |
Abstract
UNTARI KUSUMA DEWI J 201 94 1091. Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Rebusan Daun Tapak Dara (Vinca rosea, L.) dan Frekuensi Pemberian yang Berbeda Terhadap Ukuran Hepatosit dan Status Glikogen dalam Sel Hepar Mencit (Mus musculus). (Dibimbingan oleh Koen Praseno dan Tyas Rini Saraswati). Vincristine merupakan alkaloid yang terkandung di dalam tapak dara dapat menyebabkan sitotoksisitas pada proses mitosis. Hepar sangat rentan terhadap pengaruh zat kimia/ racun. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja racun diantaranya adalah dosis dan pemasukan berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis rebusan daun tapak dara, frekuensi pemberian yang berbeda dan interaksi antara dosis-frekuensi terhadap ukuran hepatosit dan status glikogen dalam hepatosit mencit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Fungsi Hewan, Jurusan Biologi, FMIPA, UNDIP, Semarang. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dengan menggunakan rancangan dasar acak lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan pada taraf uji 5%. Parameter percobaan adalah diameter hepatosit, status glikogen dalam hepatosit, berat hepar dan berat badan. Analisis basil pemeriksaan terhadap seluruh preparat mikroskopis irisan hepar mencit diperkuat dengan uji Duncan menghasilkan perbedaan yang nyata pada perlakuan antar dosis, yaitu antara perlakuan dosis 0% dengan 20% dan antara perlakuan dosis 20% dengan 40%, tidak memberikan perbedaan yang nyata pada perlakuan antar frekuensi dan interaksi antara dosis-frekuensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian rebusan daun tapak dara pada dosis 20% menambah ukuran diameter hepatosit dan mulai dosis 20% status glikogen dalam hepatosit bertambah secara kualitatif. Pemberian pada berbagai frekuensi dan interaksi antara dosis-frekuensi tidak menambah ukuran diameter hepatosit dan status glikogen secara kualitatif pada hepar mencit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
ID Code: | 30063 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 19 Oct 2011 11:55 |
Last Modified: | 19 Oct 2011 11:55 |
Repository Staff Only: item control page