pengaruh konsentrasi Natrium Nitrofenol dan lama perendaman terhadap pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Abstract

RINGKASAN SUSFITRI HIDAYANI. J 201 95 1275. Pengaruh Konsentrasi Natrium Nitrofenol dan Lama Perendaman Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Album ascalonicum L). (Dibawah bimbingan Hirawati Muliani dan Sad ana Parman). Bawang merah merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai peran penting sebagai sumber gizi, penyedap berbagai masakan dan bahan ramuan obat tradisional. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah perlu diperhatikan teknik budidayanya. Selain itu dapat Pula digunakan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh yang banyak digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman sayuran adalah Natrium Nitrofenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Natrium nitrofenol terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah serta mengetahui konsentrasi Natrium nitrofenol dan lama perendaman yang paling baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap poly Faktorial (4 x 4). Sebagai faktor pertama adalah konsentrasi Natrium nitrofenol dengan 4 macam konsentrasi yaitu 0 m1/1, 0,5 m1/1, 1 m1/1 dan 2 m1/1. Sedangkan faktor kedua adalah lama perendaman dengan 4 waktu perendaman yaitu 2, 4, 6 dan 8 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian dan untuk menunjukkan pasangan yang berbeda nyata dipakai uji Duncan pada tingkat signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Natrium nitrofenol dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan jumlah daun, jumlah anakan, berat basah dan berat kering tanaman, berat basah dan berat kering umbi. Lama perendaman tidak memberikan pengaruh dan tidak terdapat interaksi antara konsentrasi Natrium nitrofenol dan lama perendaman terhadap semua parameter yang diamati. Konsentrasi Natrium nitrofenol 1 m1/1 memberikan hasil paling baik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah dan berat kering tanaman serta berat basah dan berat kering umbi.