Struktur komunitaS PERIFITON DI Sungai babo Semarang

sitompul, Susanti (2000) Struktur komunitaS PERIFITON DI Sungai babo Semarang. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2613Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
352Kb
[img]
Preview
PDF
457Kb
[img]
Preview
PDF
473Kb
[img]
Preview
PDF
572Kb
[img]
Preview
PDF
316Kb
[img]
Preview
PDF
545Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

559Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

625Kb
[img]
Preview
PDF
329Kb
[img]
Preview
PDF
434Kb
[img]
Preview
PDF
656Kb

Abstract

SUSANTI SITO1v1PUL. .1 201 93 0919. Struktur Komunitas Perifiton di Sungai Babon Semarang ( Di bawah bimbingan Nanik Heru Suprapti dan Tri Retnaningsih Soeprobowati). Status Sungai Babon sebagai salah satu sungai yang diprioritaskan dalam Program Kali Bersih memerlukan pemantauan keanekaragaman biota tennasuk di dalarnnya organisme perifiton. Perifiton merupakan organisme yang hidup menempel pada berbagai macam substrat di dalam perairan, dan mernpunyai potensi sebagai indikator ekologis. Penelitian ini berNivan untuk mengkaji struktur komunitas perifiton, serta mengkaji hubungan antara struktur komunitas perifiton dengan kualitas perairan di Sungai Babon, Penelitian dilakukan di perairan Sungai Babon pada bulan fitrli - Agustus 1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan substrat buatan berupa galas benda. Untuk mengkaji struktur komunitas dilakukan penghitungan indeks kemelimpahan relatif, indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener, dan indeks pemerataan. Parameter lingkungan yang diamati meliputi suhu, kecerahan, kecepatan arcs, salinitas, pH, Oksigen terlarut dan Chromium. Hubungan antara indeks keanekaragaman dan indeks pemerataan dengan parameter lingkungan dikaji dengan analisis korelasi. Diperoleh 26 jenis organisme perifiton yang tennasu.k di dalam kelas Chlorophyta„ Chrysophyta dan Cyanophyta. Janis yang paling banyak dijumpai adalah anggota Chrysophyta. Kemelimpahan organisme perifiton tertinggi ditemukan pada stasiun I (bagian hulu) yaitu 11.255 indiyidu/cm2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman sernakin ke hilir semakin menurun, dengan nilai H' berkisar antara 1,698 - 2,209 dan nilai indeks pemerataan berkisar antara 0,85 - 0,95. Jenis-jenis perifiton yang dominan dari hulu sampai hilir adalah Pleurosigma fasciola, Spirogyra sp., dan Oscillatoria sp. Terdapat hubungan yang sangat signifikan (r = 0,97 n = 18) antara indeks keanekaragaman perifiton dengan parameter lingkungan, dan hubungan yang sedang (r = 0,68 ; n=18) antara indeks pemerataan dengan parameter lingkungan. Indeks keanekaragaman perifiton terutama dipengaruhi oleh Oksigen terlarut dan Chromium.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:30035
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:19 Oct 2011 09:52
Last Modified:19 Oct 2011 09:52

Repository Staff Only: item control page