Ukuran dan bobot Hapar ayam (Gallus sp) setelah pemberian berbagai dosis cuprum (Cu) dengan frekuensi berbeda

Abstract

KASIYATI. 3201 95 1260. Ukuran Hepatosit Dan Bobot Hepar Ayam (Gallus sp) Setelah Pemberian Berbagai Dosis Cuprum (Cu) Dengan Frek:uensi Berbeda. (Dibawah bimbingan Koen Praseno dan Enny Yusuf. WY). Mikromineral Cu yang terdapat di dalam pakan selain bermanfaat juga dapat menimbulkan toksisitas. Sebagian besar Cu masuk ke dalam tubuh melalui sistem gastrointestinal, setelah Cu yang berasal dari pakan diabsorpsi oleh mukosa intestinal Cu akan masuk ke dalam aliran darah dan diikat oleh albumin untuk selanjutnya dibawa oleh vena porta hepar menuju ke hepar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran hepatosit ayam dan penurunan bobot hepar ayam setelah pemberian berbagai dosis Cu dengan frekuensi yang berbeda. Hewan uji berupa 24 ekor ayam petelur stain CP 909. Kadar Cu yang digunakan 0 ppm, 89 ppm, 178 ppm dan 267 ppm, dengan frekuensi pemberian setiap hari sekali dan setiap dua hari sekali. Pola penelitian menggunakan faktorial 4 x 2 dengan dasar rancangan acak lengkap (RAL) yang diuji lanjut dengan uji Duncan pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level dosis Cu dengan frekuensi berbeda belum dapat meatuunkan ukuran hepatosit. Pemberian Cu 89 ppm sudah dapat menurunkan ukuran hepatosit.