Isolasi dan karakterisasi psedomonas sp dari limbah fenol dan kemampuan Bio degradasinya

Indrawati , Agustina (1997) Isolasi dan karakterisasi psedomonas sp dari limbah fenol dan kemampuan Bio degradasinya. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1751Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
380Kb
[img]
Preview
PDF
442Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]
Preview
PDF
515Kb
[img]
Preview
PDF
317Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

500Kb
[img]
Preview
PDF
452Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

505Kb
[img]
Preview
PDF
329Kb
[img]
Preview
PDF
353Kb
[img]
Preview
PDF
564Kb

Abstract

AGUSTINA INDRAWATI. J 201 91 0563. Isolasi Dan Karakterisasi Pseudomonas sp. Dari Limbah Fenol Dan Kemampuan Biodegradasinya. (Dibawah Bimbingan Hj. SRIANI HENDARKO dan ISWORO RUKME). Fenol merupakan senyawa organik yang bersifat toksik, sehingga kehadirannya pada suatu perairan dalam konsentrasi yang tinggi akan membahayakan bagi kehidupan organisme. Untuk itu perlu diusahakan untuk menurunkan konsentrasi fenol pada perairan, sehingga air tersebut aman digunakan. Penurunan kadar fenol dapat dilakukan dengan menggunakan aktifitas mikroorganisme hidrokarbonoklastik yang dapat memanfaatkan senyawa hidrokarbon sebagai sumber karbon. Pseudomonas sp. merupakan salah satu anggota dari bakteri hidrokarbonoldastik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat Pseudomonas sp. dari sumber alamiah yang mampu mendegradasi senyawa fenol, dan mengetahui hubungan antara jumlah fenol yang terdegradasi dengan pertumbuhan populasi Pseudomonas sp. Penelitian dilakukan dengan melalui tahap isolasi, karakterisasi dan pengamatan terhadap kemampuan pertumbuhan pada medium fenol dengan berbagai kadar dan penurunan kadar fenol medium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan kombinasi perlakuan kadar fenol (3 konsentrasi : 0,1 mg/1 (FI), 0,2 mg/1 (F2), 0,3 mg/1 (F3)) dan masa inkubasi (11 pengamatan setiap, dua jam). Parameter yang diukur adalah : pertumbuhan bakteri (kerapatan optis) dan kadar fenol medium. Pertumbuhan diamati dari peningkatan nilai kerapatan optis yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 640 nm, sedangkan kadar fenol diukur dengan metode "Direct Photometri" menurut Greenberg et al., (1992). Hasil penelitian menunjukkan, dari sampel limbah cair pabrik obat yang mengandung fenol diperoleh isolat bakteri, yang setelah melalui uji karakterisasi diketahui isolat tersebut adalah Pseudomonas sp. Uji pertumbuhan isolat Pseudomonas sp. pada medium fenol menunjukkan basil yang positif. Isolat Pseudomonas sp. yang diperoleh, dapat tumbuh pada medium yang mengandung fenol sebagai sumber karbon utama. Hasa uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 0,01 menunjukkan bahwa pertumbuhan pada setiap perlakuan F1, F2 dan F3 berbeda sangat nyata dengan kontrol (FO). Perlakuan F1 berbeda sangat nyata dengan F2 dan F3, sedangkan F2 tidak berbeda nyata dengan F3. Dan semua perlakuan terlihat, nilai kerapatan optis tertinggi berturut-turut terjadi pada perlakuan F3 (0,2170); F2 (0,2076); F1 (0,1938) dan FO (0,0315). Rata-rata nilai kerapatan optis tertinggi pada perlakuan F1, F2 dan F3 tercapai pada masa inkubasi 16 jam (T9), sedangkan pada kontrol (F0) pada masa inkubasi 10 jam (T6). iii Kurva pertumbuhan pada Fl, F2 dan F3 mulai menurun pada masa inkubasi 20 jam (T11), sedang pada FO terjadi pada masa inkubasi 14 jam (T8). Hasil pengukuran kadar fenol medium selama masa inkubasi menunjukkan bahwa, jumlah fenol yang terdegradasi akan semakin banyak sejalan dengan makin lamanya masa inkubasi. Dad uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 0,01 diperoleh basil : jumlah fenol yang terdegradasi berbeda sangat nyata baik untuk perlakuan kadar fenol medium, maupun perlakuan masa inkubasi. Hasil analisis regresi untuk masing-masing perlakuan Fl, F2, dan F3 beturut¬turut: Y = -0,0058 + 2,0782X; Y = 0,0230 + 0,9820X dan Y = 0,0138 + 0,7271X. Hasil analisis regresi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar fenol medium dan semakin lama masa inkubasi, akan menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jumlah fenol yang terdegradasi semakin banyak. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sebenamya antara pertumbuhan bakteri dan jumlah fenol yang terdegradasi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:30003
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:19 Oct 2011 07:33
Last Modified:19 Oct 2011 07:33

Repository Staff Only: item control page