Laju konsumsi oksigen teripang pasir (Holothuria sacbra jaeger) pada tingkat salinitas yang berbeda

Abstract

Sunarno, J 201 92 0762, Laju Konsumsi Oksigen Teripang Pasir (Holothuria scabra. Jaeger) pada Tingkat Salinitas yang Berbeda (dibawah bimbingan HENDARKO SUGONDO dan JAFRON WASIQ HIDAYAT). Teripang pasir (Holathuria scabra) adalah merupakan salah satu anggota dari Phylum Echinodermata yang lebih dikenal dengan nama ketimun laut. Hewan ini mempunyai potensi yang besar sebagai salah satu komoditas ekspor, sehingga budidaya teripang pasir perlu mendapatkan perhatian terutama menyangkut kualitas air, dalam hal ini adalah masalah pemenuhan kebutuhan oksigen. Teripang pasir mampu menyesuaikan diri pada kisaran salinitas yang luas (Euryhaline) dengan mekanisme osmoregulasi yang dimilikinya. Penelitiari ini bertujuan untuk mengetahui nilai laju konsumsi oksigen• teripang pasir pada tingkat salinitas yang berbeda dan mengkaji pengaruh salinitas terhadap laju konsumsi oksigen (mg/kg/jam) teripang pasir • Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap unit perlakuan terdiri dari media uji dan media kontrol. Pada media uji ditempatkan satu ekor teripang pasir dengan berat kira-kira 250 gram, sedangkan media kontrol tanpa menggunakan teripang. Masing-masing media dengan perlakuan salinitas 16 ppt, 23 ppt, 30 ppt, 37 ppt, dan 44 ppt, dimana salinitas 30 ppt merupakan salinitas optimum dan sekaligus merupakan kontrol percobaan. Adapun dasar pemilihan konsentrasi tersehut berdasarkan pendapat Sutaman (1993) yang menyatakan bahwa syarat salinitas budidaya teripang pasir berkisar antara 26 - 33 ppt. Hasil penelitiari menunjukkan bahwa laju konsumsi oksigen (mg/kg/jam) teripang pasir (Halothuria scabra) sangat dipengaruhi oleh konsentrasi salinitas media (lingkungan). Semakin kecil atau sebaliknya semakin besar salinitas dari salinitas normal (30 ppt), maka laju konsumsi oksigen teripang pasir akan semakin meningkat. Laju konsumsi oksigen teripang pasir bervariasi antara 1,675 mg/kg/jam - 2,3417 mg/kg/jam.