Pengaruh Perbedaan Salinitas terhadap waktu Perkembangan awal larva Tiram Mutiara (Pinctada maxima)

Abstract

RINGKASAN Ni Nyoman Puji Astuti. J2B 097 095. Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Waktu Perkembangan Awal Larva Tiram Mutiara (Pinctada maxima). (Dibawah bimbingan: Hj. Nanik Heru Suprapti, Jafron Wasiq Hidayat dan M. Anwar Djaelani). Tiram mutiara adalah salah satu sumber daya taut yang berpotensi ekonomi tinggi. Perusahaan-perusahaan budidaya mutiara yang terdapat di harnpir seluruh perairan Indonesia sebagian besar masih rnenggantungkan stok induk dan benih dari alam. Dalain rangka menjaga kelestarian benih di alam dan menjamin ketesediaan bibit, maka perlu diusahakan budidaya di laboratoriwn. Usaha pembenihan tersebut meliputi pemijahan dan pemeliharaan larva, dimana salinitas merupakan faktor yang sangat penting pada proses pemijahan terutama pada proses fertilisasi dan perkembangan embrio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pembentukan D-type yang paling cepat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal, yaitu 4 perlakuan d.engan 3 ulangan. Sel telur yang telah dibuahi ditempatkan pada media dengan salinitas vane berbeda-beda, yaitu 27 /00, 30 %c. 33 %o dan 36 960, Kemudian dicatat waktu setiap terjadi perubahan fase sampai pada fase D-type. Parameter yang diamati meliputi parameter mama yaitu waktu perkembangan awal larva, dan parameter pendukung yaitu DO, pH dan suhu. Data yang diperoleh di uji nonnalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas ragam dengan uji Bartlet. Hasil uji non-nalitas menunjukkan data terdistribusi normal dan uji honiogenitas menunjukkan data homogen. Kemudian dilanjutkan dengan uji Anova, apabila di dapat pengaruh nyata maka dilakukan uji BNT (Bela Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata perbedaan salinitas sangat mempengaruhi lanianya waktu perkembangan awal larva Pinciada maxima dan proses terbentuknya cangkang. Salinitas yang optimum untuk perkembangan awal larva tiram mutiara l'inctacla maxima adalah 33 %o dimana waktu perkembangan awal larvanya berlangsung dalam waktu yang paling singkat yaitu 1436,67 menit. Sedangkan waktu perkembangan awal larva pada salinitas 36 %Kt, 30 %o dan 27 % masing-masing yaitu 1450 menit, 1468,33 menit dan 1495 menit.