Pemanfaatan media campuran jerami dan bekatul sebagai substrat produksi Enzim selulase oleh Aspergillus sp DUCC M-001

Pujiyanto , Sri (1998) Pemanfaatan media campuran jerami dan bekatul sebagai substrat produksi Enzim selulase oleh Aspergillus sp DUCC M-001. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1801Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
345Kb
[img]
Preview
PDF
431Kb
[img]
Preview
PDF
412Kb
[img]
Preview
PDF
683Kb
[img]
Preview
PDF
316Kb
[img]
Preview
PDF
551Kb
[img]
Preview
PDF
551Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

467Kb
[img]
Preview
PDF
326Kb
[img]
Preview
PDF
397Kb
[img]
Preview
PDF
475Kb

Abstract

SRI PUJIYANTO. 20i 32 0758. Pemanfaatan Media Campuran Jerand dan Bekatul Sebagai Substrat Produksi Enzim Selulase oleh Aspergillus sp. DUCC M-Opi (Di bawah bimbingan Sriani Hendarko, Isworo Ruknd dan Meiny Suzery) Kemajuan beberapa industri telah menuntut peningkatan kebutuhan enzim, misalnya enzim selulase. Dalam pengembangan industri enzim, kendala utama adalah tingginya biaya produksi pada skala industri. Indonesia yang kaya sumber genetik penghasil enzim selulase dan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai substrat, memiliki potensi yang tinggi untuk mengembangkan industri enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran jerami dan bekatul pada produksi enzim selulase oleh Aspergillus sp. DUCC M-001. Penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiogenetika Jurusan Biologi Unclip pada bulan Januari-Mei 1997. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap poly Faktorial, yang terdiri dari 6 perlakuan substrat dan 2 perlakuan waktu inkubasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan analisis lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Parameter yang diukur meliputi pertumbuhan kapang dan produksi enzim seluase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan substrat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi enzim selulase, sedangkan waktu inkubasi tidak berpengaruh. Tidak ada interaksi antara perlakuan substrat dan waktu inkubasi. Semakin tinggi proseritase bekatul dalam media menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik. Media eampuran jerami dan bekatul mampu menghasilkan enzim selulase yang lebih tinggi dibandingkan pada media jerami atau bekatul saja. Produksi tertinggi dihasilkan pada campuran jerami 40% : bekatul 60%.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29976
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:18 Oct 2011 10:14
Last Modified:18 Oct 2011 10:14

Repository Staff Only: item control page