Budiyati , Rini (2002) Petumbuhan Kalus Ibu Tangkai Daun Purwoceng (Pimpinella alphina, Kds) Dalam Media MS (Murashige dan Skoog) Dengan Pemberian 2,4-D dan BAP. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
PDF Restricted to Repository staff only 1894Kb | ||
| PDF 16Kb | |
| PDF 348Kb | |
| PDF 557Kb | |
| PDF 421Kb | |
| PDF 548Kb | |
| PDF 548Kb | |
| PDF 316Kb | |
| PDF 432Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 420Kb | ||
| PDF 480Kb | |
| PDF 421Kb |
Abstract
RINI BUDIYATI. J2B097099. Pertumbuhan Kalus Ibu Tangkai Daun Purwoceng (Pimpinella alpina, Kds) dalam Medium MS (Murashige dan Skoog) dengan Pemberian 2,4-D dan BAP (Dibawah bimbingan Sriani Hendarko dan Erma Prihastanti). Purwoceng merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai "aprodisiacum". Perbanyakan tanaman ini dengan cangkok dan stek sulit dilaksanakan, sedangkan perbanyakan dengan biji membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu perlu adanya upaya budidaya lain untuk mempertahankan keberadaannya. Kultur jaringan tanaman merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakam dalam upaya pembudidayaan dan pelestarian Purwoceng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kalus ibu tangkai daun Purwoceng dalam media MS (Murashige dan Skoog), untuk mengetahui konsentrasi 2,4-D dan BAP yang dapat menghasilkan pertumbuhan kalus terbaik, dan untuk mengetahui adanya interaksi antara 2,4-D dan BAP terhadap pertumbuhan kalus eksplan ibu tangkai daun Purwoceng (Pimpinella alpina) dalam media MS (Murashige dan Skoog). Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Obat, PT. Sido Muncul, Kiepu, Semarang. Eksplan berupa ibu tangkai daun urutan nomor tiga dari daun termuda yang berumur 4 bulan. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 12 kombinasi. Faktor I adalah 2,4-D dan faktor II adalah BAP. Konsentrasi 2,4-D yang diberikan adalah 0, 1; 2; 3 ppm sedargkan konsentrasi BAP adalah 0; 0,5; I ppm masing-masing perlakuan di ulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah berat basah dan berat kering kalus. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA pada taraf uji 5 %, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5 %. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberran zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP serta interaksi diantara keduanya tidak berpengaruh meningkatkan pertumbuhan kalus eksplan ibu tangkai daun Purwoceng (Pimpinella alpina).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 29960 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 18 Oct 2011 08:33 |
Last Modified: | 18 Oct 2011 08:33 |
Repository Staff Only: item control page