Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus) Setelah Pemberian Perasan Biji Pepaya (Carica papaya)

Nur , Fakhrudin (2002) Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus) Setelah Pemberian Perasan Biji Pepaya (Carica papaya). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1649Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
347Kb
[img]
Preview
PDF
466Kb
[img]
Preview
PDF
361Kb
[img]
Preview
PDF
586Kb
[img]
Preview
PDF
393Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

500Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

487Kb
[img]
Preview
PDF
327Kb
[img]
Preview
PDF
360Kb
[img]
Preview
PDF
433Kb

Abstract

Fakhruddin Nur. J2B 097 083. Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mfrs musculus) Setelah Pemberian Perasan Biji Pepaya (Carica papaya). Dibawah bimbingan Koen Praseno dan Agung Janika S. Pepaya dikenal memiliki banyak kegunaan dan mulai daun sampai akarnya. Biji pepaya memiliki aktivitas dan potensi dalam mempengaruhi fungsi reproduksi mammalia akan tetapi belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pepaya dalam penghambatan fungsi reproduksi mencit betina yang tergambar melalui perubahan siklus estrus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan 4 taraf perlakuan, yaitu Po (kontrol), Pi (perasan biji pepaya 50 %), P2 (perasan biji pepaya 75 %), dan P3 (perasan biji pepaya 100 %). Masing¬masing perlakuan diulang 5 kali. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Struktur dan Fungsi Hewan FM1PA Universitas Diponegoro pada bulan claret-April 2001. Parameter utama yang diamati adalah jumlah mencit estrus pada. setiap perlakuan, dilengkapi dengan parameter pendukung berupa temperatur, berat badan, dan berat organ reproduksi. Data jumlah mencit estrus diubah dalam persentase, kemudian data persentase mencit estrus pada tiap perlakuan selarna pengamatan ditampilkan dalam histogram dan dianalisa proses perubahan yang terjadi. Data parameter pendukung dianalisis dengan analisis variansi (ANOVA) pada taraf uji 5 %. Perasan biji pepaya memiliki potensi menghambat siklus estrus. Hambatan ini berupa pertambahan panjan.3 periode siklus estrus. Radar dan waktu perlakuan mempengaruhi potensi hambatan perasan biji pepaya terhadap siklus estrus. Aktivitas hambatan siklus estrus mulal terlihat pada pemberian perasan biji pepaya kadar 75 % di hari ke-15. Perasan biji pepaya kadar 100 % menghambat siklus estrus menghambat siklus estrus dan semakin meningkat sejalan- dengan bertambahnya waktu perlakuan. Aktivitas penghambatan siklus estrus diduga disebabkan oleh karpain melalui mekanisme penekanan sistem syaraf pusat. Perasan biji pepaya tidak mengakibatkan perubahan yang nyata pada berat badan dan berat organ reproduksi. Hasil ini menunjukkan bahwa perasan biji pepaya tidak memiliki pengaruh perangsangan perkembangan organ.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29955
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:18 Oct 2011 08:07
Last Modified:18 Oct 2011 08:07

Repository Staff Only: item control page