Pengaruh Pemberian Pakan Campuran Dua Jenis Daun Murbei (Morus alba dan Morus Multicaulis) Terhadap Mutu Kokon dan Mutu Filamen Ulat Sutera (Bombayx Mori L.)

Abstract

Ratna Nilasari (J2B 097 098). Pengaruh Pemberian Pakan Campuran Dua Denis Daun Murbei Morus alba dan Morus multicaulis terhadap Mutu Kokon dan Mutu Filamen Ulat Sutera Bombyx mori (dibawah bimbingan Hendarko Sugondo dan Mochammad Hadi). Ulat sutera adalah salah satu jenis serangga yang dapat menghasilkan serat sutera yang bernilai ekonomis. Ulat sutera ini merupakan serangga yang bersifat monofitophagus sehingga kualitas kokonnya sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas daun murbei yang diberikan. Dari berbagai jenis daun murbei yang digunakan sebagai pakan ulat, daun murbei jenis M. alba dan M. multicaulls merniliki kandungan protein yang tinggi. Daun M. alba memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan daun M. multicaulis, tetapi produksi dam M alba lebih rendah dari M. inulticaulis. Dengan melihat kekurangan dan kelebihan kedua jenis daun tersebut maka untuk mengatasi kekurangan pakan terutama daun M alba, dilakukan pemberian pakan campuran antara kedua jenis daun tersebut. •Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengarub pemberian pakan campuran dari dua jenis daun murbei yaitu M alba dan M inulticaulis terhadap mutu kokon dan mutu filamen sutera, serta mengetahui komposisi campuran pakan yang paling tepat sehingga dapat menghasilkan mutu kokon dan mutu filamen yang paling balk. Ulat dibagi mejadi lima kelompok, yaitu : (1) ulat diberi makan M. alba 100% - M.multicaulis 0%, (2) ulat diberi makan M alba 75% -MM.. multicaulis 25%, (3) ulat yang diberi makan M. alba 50% - M muiticaulis 50%, (4) ulat yang diberi makan M. alba 25% - M multicaulis 75%, (5) ulat diberi makan M alba 0% - M niulticaulis 100%. Parameter yang diamati meliputi panjang ulat, berat ulat, rendemen pemeliharaan ulat, persentase kokon normal, berat kokon seluruhnya, persentase kulit kokon, panjang filamen, daya gulung .filamen, persentase filamen, tebal filamen, dan rasio pemupaan. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Untuk mengetahui hubungan pengaruh pemberian pakan campuran dengan panjang ulat, berat ulat, rendemen pemeliharaan ulat, mutu kokon dan mutu filamen, dilakukan uji Anova pada taraf nyata 95% atau a = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan bila terdapat perbedaan nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi pakan campuran hanya memberikan pengaruh terha.dap panjang filamen, tebal filamen dan daya gulung filamen, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap mutu kokon, persentase filamen, panjang dan berat ulat, rendemen pemeliharaan ulat dan rasio pemnpaan. Panjang filarnen terbaik terdapat pada kelompok ulat yang diberi makan M. alba 0% - M. nwiticaulis 1.00%, sedangkan tebal filamen terbaik terdapat pada kelompok ulat yang diberi makan M alba 75% - M n2ulticau/is 25%, untuk daya gulung filamen terbaik terdapat pada kelompok M alba 75% - M multicaulis 25%. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan. kandungan protein dan air yang terdapat pada daun murbei yang di.berikan.