Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Abstract

RINGKASAN SETIYOWATI. J213097103. Pengarub Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Dibawah bimbingan Rini Budi Hastuti dan Sri Haryanti. Bawang merah ( Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonominya yang tinggi maupun kandungan gizinya. Dosis pemupukan bawang merah ditingkat petani cukup tinggi dan tanpa penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk kimia dengan dosis yang tinggi secara tents menerus jika tidak diimbangi penggunaan pupuk organik akan merusak sifat fisik dan kimia tanah serta akan merusak kehidupan mikroorganisme tanah. Guna memperbaiki keadaan tersebut maka penggunaan pupuk organik sangat diperlukan untuk kelangsungan proses produksi. Salah satu usaha untuk menunjang peningkatan produksi bawang merah adalah melalui teknologi budidaya dengan pemberian pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dengan konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah dan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair yang memberikan pertumbuhan dan produksi bawang merah yang tertinggi. Penelitian ini 'dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2001 di Rumah kaca dan Laboratorium Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Jurusan Biologi, FMIPA UNDIP. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan pemberian pupuk organik cair yaitu konsentrasi 0 rn111 (P0), 1 m1/1 (P1), 2 m1/1 (P2), 3 m1/1 (P3), 4m1/1 (P4) dan 5 m1/1 (P5) dengan 4 ulangan. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf uji 5 % jika terdapat beda nyata, Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap jumlah daun, jumlah umbi dan berat basah umbi. Jumialrdaun dan jumlah umbi tertinggi diperoleh dengan pemberian jiupuk organik cair pada konsentrasi 4 m1/1 dan berat basah umbi tertinggi diperoleh pada konsentrasi 5 m1/1. Sedangkan untuk parameter tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman, berat kering umbi serta diameter umbi memberikan basil yang berbeda tidak nyata.