Respon ovarium Mencit Betina (Mus Musculus) Terhadap Pemberian Berbagai Kadar Perasan Biji Pepaya (Carica Papaya L.)

Supandi , Dedi (2002) Respon ovarium Mencit Betina (Mus Musculus) Terhadap Pemberian Berbagai Kadar Perasan Biji Pepaya (Carica Papaya L.). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
378Kb
[img]
Preview
PDF
524Kb
[img]
Preview
PDF
424Kb
[img]
Preview
PDF
634Kb
[img]
Preview
PDF
360Kb
[img]
Preview
PDF
475Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

416Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

548Kb
[img]
Preview
PDF
361Kb
[img]
Preview
PDF
392Kb
[img]
Preview
PDF
632Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2453Kb

Abstract

RINGKASAN Dedi Supandi. J2B 097 074. Respon Ovarium Mencit Betina (Mus musculus) Terhadap Pemberian Berbagai Kadar Perasan Biji Pepaya (Carica papaya L.). Di bawah bimbingan Koen Praseno dan Enny Yusuf W. Y. Buah pepaya tergolong buah yang populer yang digemari oleh masyarakat karena tanaman pepaya dikenal sebagai tanaman anti fertilitas. Biji pepaya diketahui mengandung zat anti fertilitas seperti alkaloid carpain, glukosid carcirin, benzyl glukosinolat, thiourea dan benzyl isothiosianat yang dapat menyebabkan efek anti implantasi, anti ovulasi, emenagoge, dan pengguguran janin. Ovarium adalah organ reproduksi yang essensial pada hewan betina. Zat ini berpengaruh pada sebagian tubuh betina antara lain ovarium. Zat anti fertilitas bekerja dengan mengacaukan proses pada tahap pre implantasi dan pra ovulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi perasan biji pepaya sebagai zat anti fertilitas terhadap perubahan ukuran dan jumlah folikel pada tingkat primer dan sekunder serta tingkat tersier pada mencit betina. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 3 perlakuan, yaitu : Po (kontrol), P1 (50 %) dan P2 (100 %). Perlakuan diberikan secara oral dengan menggunakan spuit sebanyak 0,1 ml/bobot badan setiap hari selama 15 hari (3 kali silclus). Analisa data menggunakan analisis varian menggunakan rancangan dasar acak lengkap dengan ulangan tidak sama pada taraf uji 5 %. Uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kepercayaan 95 %. Hash penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan. Hal ini menunjukan bahwa perasan biji pepaya yang diberikan secara oral tidak memberikan respon pada perkembangan folikel ovarium mencit betina dewasa yang ditunjukan oleh diameter dan jumlah folikel ovarium mencit betina serta bobot organ reproduksi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29923
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:17 Oct 2011 11:40
Last Modified:17 Oct 2011 11:40

Repository Staff Only: item control page