Bobot Lemak Abdominal Mencit (Mus I Musculus) Setelah Peamberian Khttin Per Oral

Winarsih , Ade (2005) Bobot Lemak Abdominal Mencit (Mus I Musculus) Setelah Peamberian Khttin Per Oral. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1689Kb
[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
356Kb
[img]
Preview
PDF
422Kb
[img]
Preview
PDF
359Kb
[img]
Preview
PDF
512Kb
[img]
Preview
PDF
399Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

524Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

320Kb
[img]
Preview
PDF
401Kb
[img]
Preview
PDF
494Kb

Abstract

Ade Winarsih, J2B001064. "Bobot Lemak Abdominal Meneit (Mus musculus) setelah Pemberian Khitin Per-Oral", Pembimbing Koen Praseno dan Teguh Suprihatin, Lemak mempunyai peran yang penting dalam tubuh sebagai bahan bakar metabolik, komponen struktural membran sel dan penyimpanan energi. Lemak dalam tubuh tersimpan dalam jaringan adiposa yang banyak terdapat di subkutan, intra muskular dan abdominal. Deposit lemak pada hewan paling banyak terdapat pada bagian abdominal. Khitin merupakan polimer alami yang mempunyai kemampuan seperti serat kasar yang dapat meningkatkan kontraksibilitas intestinum sehingga mempercepat digesti pakan dan berpotensi meningkatkan konsumsi pakan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh pemberian khitin terhadap pembentukan lemak mencit dengan melihat bobot lemak abdominal mencit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi khitin terhadap metabolisme lemak melalui status lemak abdominal mencit (Mus musculus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Fungsi Hewan Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro pada bulan Agustus sampai September 2004. Hewan uji yang digunakan mencit jantan umur 2 bulan_ yang dipelihara pada kandang khusus. Pakan berupa pelet dan minum air isi ulang secara ad libitum. Khitin diberikan secara oral menggunakan jarum gavage volume 1 ml dengan dosis yang telah ditentukan yaitu 0;1,3; 1,95; dan 2,6 mg/ekor/hari yang dilarutkan dalam 0,5 ml aquades. Perlakuan dilalcukan selama 30 hari dan pada hari ke-31 semua hewan uji disektio untuk mengambil lemak abdominal. Parameter yang diamati adalah bobot lemak abdominal, lemak terdigesti dan konsumsi pakan mencit. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data bobot lemak abdominal yang diperoleh kemudian diuji menggunakan ANOV A, bila terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95 %. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pemberian khitin pada mencit (Mus musculus) mampu meningkatkan bobot lemak abdominal. Pemberian khitin 1,3; 1,95 mg/ekor/hari tidak berpengaruh secara nyata pada pembentukan lemak abdominal mencit sedangkan pemberian khitin 2,6 mg/ekor/hari mampu meningkatkan pembentukan lemak abdominal mencit dan konsumsi pakan. Jumlah lemak terdigesti tidak berpengaruh secara nyata setelah pemberian khitin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa khitin tidak berpotensi sebagai penghambat metabolisme lemak, tetapi memiliki potensi sebagai pemacu peningkatan konsumsi pakan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29892
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:15 Oct 2011 13:13
Last Modified:15 Oct 2011 13:13

Repository Staff Only: item control page