Pengaruh Pemberian Ga3 Dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Kalus Umbi Kentang (Solanum tuberosum var. Granola) Secara In Vitro

Abstract

RINGKASAN SODIKIN. 328099112. Pengaruh Pemberian GA3 dan Kinetin Terhadap Pertumbuhanan Kalus Umbi Kentang (Solanum tuberosum var. Granola) Secara In Vitro. Dibawah bimbingan Erma Prihastanti dan Rini Budi Hastuti. Kentang (Solanum tuberosum, L.) merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, mineral, dan vitamin. Kebutuhan kentang terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, akan tetapi produktivitas kentang di Indonesia masih rendah, ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah bibit kentang karena teknik perbanyakan bibit yang masih tradisional maka diperlukan teknik perbanyakan bibit kentang yang dapat menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif cepat yaitu salah satunya dengan teknik kultur jaringan tumbuhan. Salah satu syarat keberhasilan dalam teknik kultur jaringan tumbuhan adalah penggunaan media yang cocok. Pertumbuhan eksplan yang cepat memerlukan zat pengatur tumbuh yang konsentrasinya berbeda-beda. Setelah diperoleh bibit tanaman kentang, diharapkan kebutuhan kentang di Indonesia akan terpenuhi. Tujuan dan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh GA3 dan kinetin terhadap pertumbuhanan kalus umbi kentang secara in vitro dan mengetahui konsentrasi GA3 dan kinetin yang optimal merangsang pertumbuhan kalus umbi kentang secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Benih Induk Hortikultura Salaman, Magelang pada bulan Maret — Mei 2003. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktorial yaitu perlakuan GA3 dan kinetin. konsentrasi GA3 terdiri dan 3 taraf uji, yaitu 0 mg/I, 1 mg/1, 2 me. Sedangkan konsentrasi kinetin terdiri dan 3 taraf uji, yaitu 0 me, 3 me, 6 me. Masing-masing perlakuan dengan 4 kali perulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan Anova (analisa sidik ragam) pada taraf signifikasi 5 % dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) pada taraf signifikasi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan GA3 berpengaruh terhadap berat kering dan kinetin berpengaruh terhadap waktu inisiasi kalus sedangkan perlakuan kombinasi kedua zat pengatur tumbuh berpenganth terhadap berat kering kalus umbi kentang. Pertumbuhan kalus terbaik terlihat pada perlakuan kombinasi GA3 .1 me dan kinetin 3 me.